ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan Presiden Prabowo Subianto resah tetap banyak anak-anak Indonesia nan belum mendapat program makan bergizi gratis (MBG). Prabowo menargetkan 82,9 juta penerima faedah mendapat MBG hingga akhir 2025.
"Dengar ya, kenapa Pak Presiden gelisah? Karena banyak anak nan belum mendapatkan (MBG). Itu artinya, beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini, sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat," jelas Dadan usai rapat berbareng Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Dia menyampaikan Prabowo sangat ini program tersebut segera dinikmati oleh seluruh penerima faedah yakni, anak-anak, ibu mengandung dan menyusui, hingga balita. Dadan menyebut Prabowo menerima laporan anak-anak nan mengadu ke ibunya belum mendapat MBG.
"Satu perihal nan paling membikin Bapak Presiden Ingin melakukan percepatan lantaran beliau sangat concern dengan tuntutan anak-anak nan belum kebagian makan bergizi," ujar Dadan.
"Karena banyak laporan, banyak anak-anak nan bilang ke orangtuanya. Bahkan nan baru berumur 5 tahun mengatakan 'Ibu kenapa saya belum dikasih makan oleh Bapak Prabowo sementara teman-teman saya sudah'. Jadi ini satu perihal nan mengusik kalbu beliau," sambung Dadan.
Untuk itu, Prabowo meminta semua kementerian/lembaga saling bekerja sama agar program makan bergizi cuma-cuma dapat dinikmati semua penerima manfaat. Prabowo juga berencana menambah anggran program tersebut.
"Itu artinya, pasti beliau sedang memikirkan tambahan anggaran," kata dia.
Adapun anggaran program makan bergizi cuma-cuma saat ini Rp71 triliun. Dadan menyebut setidaknya butuh Rp100 triliun agar 82,9 juta penerima faedah menerima makan bergizi gratis.
"Gini, jika dari hitungan badan gigi Kalau tambahan itu terjadi di September Sebetulnya Rp100 triliun sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta," pungkas Dadan.
Prabowo Persilakan Pemda Bantu Anggaran Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto mempersilakan pemerintah wilayah andaikan mau membantu membiayai program makan bergizi gratis. Dia mengatakan pemerintah membuka pintu bagi siapapun nan mau terlibat dalam program unggulan tersebut.
"Dari pemda juga mau ikut serta para gubernur bupati mau ikut serta monggo. Kita buka siapapun nan mau ikut serta, boleh," kata Prabowo di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Namun, dia mengingatkan agar pembiayaan dikelola dengan efisien. Prabowo tak mau ada kebocoran anggaran dalam program makan bergizi gratis.
"Yang krusial efisien tepat sasaran dan tidak ada kebocoran," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan perlunya pelibatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mempercepat capaian implementasi.
"Tentu saja bisa direalisasikan dan sangat perlu untuk mempercepat penerapan program," kata Dadan Hindayana melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Menurut Dadan, terdapat tiga langkah nan dapat dilakukan berbareng antara pemerintah wilayah (pemda) dan BGN, ialah menyiapkan infrastruktur, membina masyarakat untuk memanfaatkan potensi sumber daya lokal dalam memasok bahan baku, serta bekerja sama dalam menyalurkan support kepada golongan sasaran seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.