Kenapa Wajah Abg Zaman Dulu Tampak Lebih Tua? Ini Jawabannya

Sedang Trending 16 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Remaja nan kita lihat dalam album foto ataupun saat menonton movie lawas nan dibuat sekitar 20 hingga 30 tahun lalu, wajahnya terkesan lebih tua dengan usia nan sama pada kondisi di masa ini.

Ambil contoh foto anak SMP nan tertera pada pencarian Google berupa "Anak SMP era dulu." Tertera ada sekelompok bocah dengan bebatan seragam putih-biru unik anak SMP berumur 12-15 tahun. Mereka berpotret dengan tampilan wajah berkumis, rambut tebal agak gondrong, berbadan cukup besar serta memakai celana biru ketat.

Lantas, apa argumen nan membikin ABG pada masa lampau nampak lebih tua dibanding remaha seusia mereka di masa kini?

Ada dua argumen utamanya. Pertama lantaran argumen bias seleksi.

Jika disandingkan dengan masa sekarang, umumnya anak SMP era sekarang tampil tanpa kumis dan jenggot, serta rambut tak boleh gondrong. Terlebih, tampilan itu sering dibalut dengan wajah glowing berkah skincare, rambut nan keren, serta mode berpakaian modern.

Perbedaan inilah nan membikin kita menganggap foto era dulu berisi orang tua. Meski demikian, perbedaan itu sebenarnya bisa dijawab dengan argumen sederhana. Bahwa, tidak semestinya kita memandang masa lampau dari perspektif pandang masa kini, nan menurut Michael Stevens dari Vsauce disebut sebagai bias seleksi.

Ambil contoh lagi style mode anak SMP tahun 1970-an, Mereka dan rambut agak gondrong nan meninggi di poni serta kumis tebal itu adalah perihal wajar di masanya. Mungkin, itu terjadi lantaran pengaruh style hidup mereka dipengaruhi oleh hal-hal nan viral di waktu mereka hidup.

Seperti mengikuti style rambut Elvis Presley alias mengikuti berpakaian ala Rhoma Irama, nan keduanya sempat viral di tahun 1970 hingga 1980-an. Jadi, perihal wajar andaikan mereka mengikuti arus keramaian pada saat itu.

Fenomena seperti ini juga terjadi di masa sekarang di saat banyak orang mengikuti trend nan disebarkan oleh influencer di media sosial. Tentu jika kita bergerak maju 1-5 tahun dari waktu trend itu muncul, kita pasti berpikir tingkah laku seperti itu sudah ketinggalan zaman, kuno, dan aneh.

Alasan kedua nan menyebabkan pandangan ini terjadi ialah aspek biologis. Faktor ini diungkap pada 2018 lampau oleh tim peneliti campuran dari Yale School of Medicine dan University of South Carolina dengan riset berjudul "Is 60 the New 50? Examining Changes in Biological Age Over the Past Two Decades."


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ramai Kasus Overclaim Skincare, Begini Cara Pilih Maklon Agar Aman

Selengkapnya