ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Indonesia mempunyai wilayah laut nan sangat luas, mencakup sekitar 62% dari total wilayah negara ini. Laut telah menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat Indonesia sejak era dahulu.
Namun, pernahkah kita bertanya-tanya kenapa air laut terlihat berwarna biru? Berikut adalah penjelasannya. Apa Warna Dasar Air Laut? Secara umum, baik air laut maupun air tawar tidak mempunyai warna dasar.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, warna biru pada lautan terjadi lantaran air menyerap sinar dari spektrum warna merah. Seperti halnya sebuah filter, proses ini membikin warna biru dari spektrum sinar lebih dominan dan terlihat oleh mata kita.
Namun, warna lautan dapat berubah menjadi hijau, merah, alias warna lainnya, tergantung pada sinar nan dipantulkan oleh sedimen alias partikel nan mengapung di dalam air. Meski begitu, sebagian besar wilayah laut sebenarnya sangat gelap.
Cahaya hanya bisa menembus hingga kedalaman sekitar 200 meter (656 kaki), dan tidak ada sinar sama sekali nan mencapai kedalaman lebih dari 1.000 meter (3.280 kaki).
Faktor nan Membuat Air Laut Tampak Berwarna Biru
Ada beberapa aspek nan membikin air laut tampak berwarna biru. Berikut penjelasannya
1. Cahaya Matahari
Dilansir dari situs woods hole oceanographic institution, Cahaya mentari mempunyai semua warna, mulai dari merah hingga ungu, seperti pelangi. Setiap warna mempunyai panjang gelombang nan berbeda.
Cahaya merah mempunyai panjang gelombang paling panjang, sedangkan biru dan ungu mempunyai panjang gelombang paling pendek. Saat sinar masuk ke dalam air, warna dengan panjang gelombang lebih panjang, seperti merah dan jingga, lebih dulu diserap oleh air.
Setelah beberapa meter di bawah permukaan, warna-warna ini nyaris hilang. Selanjutnya, warna kuning dan hijau juga mulai lenyap. Sebaliknya, biru dan ungu nan mempunyai panjang gelombang pendek dapat menembus lebih dalam. Warna biru ini juga tersebar oleh partikel di air, membikin air tampak berwarna biru.
2. Fitoplankton di Laut
Air juga bisa terlihat hijau alias apalagi merah di wilayah nan banyak mengandung fitoplankton. Fitoplankton adalah alga mini mirip tumbuhan nan hidup di dekat permukaan air.
Mereka menggunakan sinar mentari untuk menghasilkan daya nan krusial bagi ekosistem laut. Fitoplankton mengandung klorofil, nan menyerap sebagian sinar dan memantulkan sebagian lainnya, sehingga memengaruhi warna air.
3. Lumpur dan Pasir
Air laut bisa berubah warna lantaran lumpur alias pasir. Lumpur dan pasir ini bisa terbawa dari daratan alias diangkat oleh ombak nan bergolak dari dasar laut.
Sedimen ini memantulkan lebih banyak sinar dengan panjang gelombang lebih panjang, sehingga warna air tampak cokelat.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini: