ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - WA mungkin jadi salah satu aplikasi nan digunakan oleh kebanyakan orang di dunia. Mereka menggunakannya untuk beragam kebutuhan baik pribadi maupun mengenai pekerjaan.
Aplikasi milik Meta itu membantu pengguna untuk bisa tetap terhubung dengan beragam fitur nan disediakan. Dari mengirim chat, menelepon, video call hingga membikin status.
Namun tiap penggunaan aplikasi di bumi maya mempunyai akibat keamanan, begitu juga dengan WhatsApp. Pihak platform mencoba untuk menimalisir akibat itu dengan menyiapkan sederet fitur keamanan.
Sebut saja end-to-end enkripsi nan memastikan tidak ada pihak lain nan bakal membaca alias mendengarkan isi percakapan pengguna selain pengguna itu senditi. Selain itu ada juga verifikasi dua langkah serta verifikasi perangkat.
Sebagai informasi, verifikasi dua langkah membikin orang lain tidak bakal bisa mengakses akun. Sebab mereka tidak mengetahui PIN nan diatur pengguna melalui fitur ini.
Berikut langkah mengaktfikannya:
- Masuk ke aplikasi WhatsApp
- Klik ikon tiga titik di pojok kanan atas
- Masuk ke menu Settings
- Tekan Pengaturan Akun
- Klik Two-step Verification
- Akan ada permintaan untuk mengaktifkan fitur dengan PIN dan klik enable.
- Buat PIN, masukkan enam nomor sesuai keinginan.
- WhatsApp juga bakal meminta memasukkan alamat email nan terhubung dengan akun, bakal digunakan saat mau mengganti PIN.
Pengguna juga diberikan sejumlah fitur kontrol privasi. Misalnya bisa melakukan pemblokiran dan pelaporan, opsi enkripsi persediaan chat hingga notifikasi keamanan saat ada perubahan kode keamanan kontak pengguna.
Tanda WhatsApp disadap
Ada sejumlah tanda saat WA sukses disusupi orang lain. Berikut beberapa tandanya:
1. Menerima OTP Asing
Anda patut waspada jika tiba-tiba saja menerima One Time Password (OTP) dari WA melalui SMS. Kode enam nomor itu adalah akses masuk ke akun, bisa jadi ada orang lain nan bakal mengakses WhatsApp. Ingat jangan berikan OTP pada siapapun.
2. Keluar dari WhatsApp
Jika akun WA tiba-tiba keluar alias log out bisa jadi ada pihak lain nan mencoba masuk. Cek daftar perangkat nan masuk melalui fitur WA Web.
3. Pesan Terbaca alias Terkirim dan Melakukan Panggilan Telepon Sendiri
Akun Anda mungkin disadap saat ada pesan nan terbaca alias terkirim sendiri tanpa diketahui. Hal nan sama juga terjadi jika tiba-tiba saja ada panggilan telepon misterius nan dilakukan melalui akun Anda.
4. Status WA
Anda juga patut waspada saat menyadari adanya status WA nan tidak pernah diunggah sebelumnya.
Antisipasi WhatsApp dibajak
Ada beberapa langkah nan bisa dilakukan jika akun ketahuan diretas. Simak caranya berikut ini:
1. Lapor ke WhatsApp
Salah satu langkah nan bisa dilakukan adalah dengan menonaktifkan akun. Kirimkan email ke [email protected] dan sertakan kronologi kejadian untuk meminta menonaktifkan akun, jangan lupa tuliskan pada keyword "Lost/stolen: please deactivate my account" di badan email. Ada waktu 30 hari untuk proses pengaktifan akun sebelum akhirnya tidak bisa dipakai selamanya.
2. Login Ulang
Anda bisa keluar dan Install ulang aplikasi. Dengan begitu Anda bisa kembali masuk dengan menggunakan OTP nan diterima melalui nomor ponsel nan dimiliki dan didaftarkan sebagai akun WhatsApp.
3. Kunci Layar Akun WhatsApp
Fitur kunci layar bisa dilakukan pada pengguna Android. Pertama masuk ke menu Pengaturan dan lanjutkan ke Privasi, kemudian klik Kunci Layar dan pindah sidik jari.
4. Cek WA Web
WhatsApp Web memuat info perangkat apa saja nan terhubung dengan akun. Cek daftar itu untuk mengenali ada perangkat tidak dikenal ikut mengakses akun, jika ada langsung hapus alias keluar dari perangkat tersebut.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: DPR RI Bicara Bisnis Asuransi di Tengah Isu Soal Over Utilisasi
Next Article Kenali Tanda-Tanda WA Dibajak & Disadap dari Jarak Jauh