Kenali Penyakit Katup Jantung: Pengertian, Keluhan, Dan Pengobatan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Jantung merupakan salah satu organ tubuh nan sangat penting. Sebab, jantung mempunyai kegunaan memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan oleh paru-paru.

Untuk itu, menjaga kesehatan jantung sangatlah penting. Namun ada salah satu penyakit nan dialami banyak orang namun terlambat di penemuan ialah kelainan katup jantung.

Penyakit kelainan katup jantung merupakan suatu kondisi di mana katup jantung tidak dapat membuka dan menutup dengan sempurna. Kondisi itu menyebabkan aliran darah di dalam jantung dan nan keluar dari jantung tidak lancar.

"Kelainan katup jantung adalah penyakit nan mengenai katup jantung. Katup itu seperti pintu nan membatasi ruang-ruang jantung misalnya serambi jantung dan bilik jantung. Kerusakan itu bisa membikin kebocoran katup sehingga aliran darahnya kembali lagi ke ruangan sebelumnya alias penyempitan katup sehingga aliran ke depannya menjadi terhambat," kata Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Prof. Dr. dr. Amiliana Mardiani Soesanto, Sp.JP (K) dikutip dari siaran YouTube resmi Rumah Sakit Harapan Kita, Selasa (18/2/2025).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa indikasi penyakit katup jantung bisa berbeda-beda pada setiap penderita, tergantung pada jenis gangguan katup jantung nan dialami dan tingkat keparahannya. Gejala bisa muncul secara perlahan alias bisa juga secara tiba-tiba dan berkembang sangat cepat.

Biasanya, penderita katup tersebut bakal mulai merasakan keluhan seperti mudah lelah. Penyakit katup jantung dapat ditandai dengan bunyi jantung nan tidak normal, nyeri dada, pusing, dan sesak napas.

Penanganan penyakit katup jantung disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Namun, ada beberapa kondisi di mana katup jantung tidak dapat diperbaiki dan kudu diganti dengan melakukan operasi alias pembedahan.

"Jadi prinisipnya terapi definitif untuk kelainan katup jantung tersebut adalah intervensi ialah bisa bedah alias nonbedah. Tapi sebagian besar umumnya dengan pembedahan bisa dengan diganti dengan katup buatan dari hewan alias buatan mekanik," paparnya.

Kendati demikian, Amiliana mengingatkan bahwa pasien tidak bisa 100 persen sembuh total setelah tindakan operasi alias penggantian katup. Ada kemungkinan katup tersebut rusak lagi dalam beberapa tahun kemudian dan perlu melakukan operasi kembali.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prospek Bisnis Kecantikan & Strategi Hadapi Tantangan di 2025

Next Article Waspada Penyakit Jantung Banyak Menyerang Anak Muda, Ini Penyebabnya

Selengkapnya