ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 26 Mar 2025 20:29 WIB

Jakarta, detikai.com --
Deputi Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Sigit Reliantoro mengungkapkan Pulau Jawa dan area Bali-Nusa Tenggara sudah masuk fase kritis penyediaan air bagi warganya.
"Air kan enggak tersedia merata. Ada tempatnya ada air dan tempat jarang air, sehingga ada dua pulau nan sudah masuk fase kritis, ialah Jawa dan Bali-Nusa Tenggara," kata Sigit dalam aktivitas Forum Air Indonesia nan ditayangkan detikai.com, Rabu (26/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit merinci di Pulau Jawa, pada tahun 2024 kekurangan 118 miliar meter kubik air per tahun untuk memenuhi kebutuhan warganya.
"Sementara di pulau lain termasuk Sumatera, Kalimantan tersedia cukup untuk memenuhi kehidupan di sana," kata dia.
Selain itu, dia mengatakan nyaris semua sungai di Indonesia tercemar. Sigit merinci dari 2.195 sungai, nan memenuhi baku mutu airnya hanya 2,19 persen. Kemudian, 96 persen lainnya sungai tercemar ringan dan sisanya tercemar berat.
Karena itu, dia mengatakan ada tantangan untuk memenuhi air bersih dengan teknologi pengolahan. Hal ini bakal berkapak pada peningkatan biaya pengolahan.
"Ada disparitas antara perkotaan dan pedesaan untuk pelayanan kebutuhan air," kata dia.
(rzr/tsa)
[Gambas:Video CNN]