ARTICLE AD BOX
Kemensos | detikai.com
Jumat, 23 Mei 2025 17:36 WIB

Jakarta, detikai.com --
Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak sigap dengan menerjunkan tim tanggap darurat ke lapangan untuk membantu korban terdampak gempa Bengkulu. Langkah ini ditempuh usai gempa bumi bermagnitudo 6,3 mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Seluma, Bengkulu, Jumat (23/5) awal hari.
Meski tidak berpotensi tsunami, gempa nan berpusat di laut ini meninggalkan akibat signifikan bagi masyarakat setempat. Dari laporan di lapangan, musibah tersebut menyebabkan kerusakan di sejumlah gedung dan membikin penduduk panik.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, nan berkawan disapa Gus Ipul, menyampaikan keprihatinan atas peristiwa tersebut sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan support kepada masyarakat terdampak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami merespons sigap dengan menurunkan tim untuk membantu evakuasi, asesmen dan siap mendistribusikan bantuan. Kemensos bakal terus memantau perkembangan dan situasi di lapangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/5).
Sebagai corak respons cepat, Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) langsung mengoordinasikan langkah tanggap darurat berbareng Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
Hingga buletin ini diturunkan, proses pendataan tetap berlangsung. Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 34 unit rumah di Kota Bengkulu mengalami kerusakan akibat gempa.
Tim Tagana juga telah diterjunkan untuk melakukan pemantauan dan memberikan support langsung di letak terdampak, termasuk di Kabupaten Seluma, Bengkulu Tengah, dan Bengkulu Utara.
Di samping support logistik, Kemensos juga terus menjalin koordinasi intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta pemerintah wilayah guna memastikan penanganan musibah dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Kemensos mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi gempa susulan, serta mengikuti pengarahan dari otoritas setempat demi keselamatan bersama.
(rir)