Kemenkes Bakal Cabut Status Dokter Yang Terlibat Pencabulan Di Malang

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Kamis, 17 Apr 2025 22:31 WIB

Wamenkes RI, Dante Saksono Harbuwono menakut-nakuti bakal mencabut standar registrasi master berinisial Ay di Malang nan diduga melecehkan pasiennya. Wamenkes RI, Dante Saksono Harbuwono menakut-nakuti bakal mencabut standar registrasi master berinisial Ay di Malang nan diduga melecehkan pasiennya. (detikai.com/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Surabaya, detikai.com --

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono mengancam bakal memberikan hukuman tegas pada seorang master berinisial AY nan diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya QAR di rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur.

Dante menyebut, tindakan pelecehan seksual nan dilakukan AY sudah menyalahi kode etik dan etika pekerjaan kedokteran. 

"Yang berangkaian dengan aktivitas cabul kami cabut standar registrasinya oleh Kementerian Kesehatan, jika itu dicabut dia tidak bisa praktik seumur hidup," kata Dante di Kota Malang, Kamis (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyayangkan perihal itu terjadi lantaran ulah tak etis dari beberapa oknum membikin tercoreng pekerjaan kedokteran.

"Saya sangat sedih dan sangat menyesalkan segala corak aktivitas di luar tindakan etis nan harusnya dilakukan berasas sumpah master nan suci," ujarnya.

Dante menyebutkan, dari kejadian ini dan beberapa peristiwa serupa di wilayah lain, Kemenkes bakal mengambil langkah pengawasan dan pembinaan kepada para dokter. Hal itu dilakukan berbareng organisasi pekerjaan kedokteran.

Selain itu, Kemenkes dan organisasi pekerjaan juga bakal memperkuat sistem pendidikan kedokteran agar lebih memperdalam pemberian materi tentang etika profesi.

"Untuk penyaringan proses ujian bakal ada proses penyaringan namanya penyaringan psikologis nan kita sebut sebagai Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI)," kata dia.

Melalui tes MMPI itu, lanjutnya, kondisi psikologis seorang calon master bisa diketahui. Hal itu juga bakal menentukan lolos tidaknya seseorang untuk menyandang status dokter.

"Yang tidak cocok untuk menjalankan pekerjaan master tentu bakal kami tolak walaupun secara akademis mampu. Kami bakal terapkan dengan ketat," ujarnya.

(frd/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya