Kelakuan Bill Gates Remaja Terungkap, Menyelinap Pulang Jam 2 Pagi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Seperti remaja pada umumnya, Bill Gates mengaku pernah menyelinap dari rumah sampai jam dua pagi. Dia melakukannya untuk menulis code komputer.

Alasan Gates kabur lantaran tidak ada komputer besar dan mahal di rumah mereka saat itu. Selain itu, dia mau menghabiskan lebih banyak waktu untuk memahami teknologi.

Orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri, ayahnya adalah seorang pengacara dan ibunya adalah seorang aktivis masyarakat. Orang tuanya apalagi tak sadar bahwa anak remaja mereka menyelinap keluar rumah, demikian penuturan Gates, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (24/2/2025).

"Saya beruntung lantaran mendapat perlakuan bebas," kata Gates.

Gates mendapatkan kesepakatan dengan sebuah perusahaan lokal di Seattle nan memberinya waktu tak terbatas untuk menggunakan komputer, dan menghabiskan waktu sekitar empat bulan untuk menulis kode perangkat lunak, dalam kitab barunya, "Source Code," nan diterbitkan awal bulan ini.

Pengalaman ini sangat berbobot bagi progress Gates sebagai kreator kode nan terampil.

"Kami tetap anak-anak... tak satu pun dari kami nan mempunyai pengalaman menggunakan komputer," tulis Gates.

"Tanpa keberuntungan berupa waktu senggang di depan komputer, sebut saja 500 jam pertama saya, 9.500 jam berikutnya mungkin tidak bakal pernah terjadi," ujar pendiri Microsoft itu.

Ketika Gates semakin mahir dalam coding, dia mulai berpikir tentang kemungkinan penerapan keahlian barunya di bumi nyata, seperti menulis perangkat lunak untuk komputer pribadi dan buahpikiran meluncurkan Microsoft.

Ide tersebut tidak bakal pernah dia alami, jika dia hanya berdiam diri di bilik tidur setiap malam, kata dia.

Kebebasan dari orang tua

Dalam kitab tersebut, Gates menulis tentang beberapa kebebasan nan diberikan oleh orang tuanya nan berpikiran terbuka. Seperti mengizinkannya menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca dan berpikir di kamarnya, serta membiarkannya pergi mendaki gunung selama seminggu di pegunungan sekitar Seattle tanpa pengawasan orang dewasa.

Pada usia 13 tahun, dia mulai rutin naik bus lintas kota selama 20 menit ke sebuah instansi untuk mengerjakan coding perangkat lunak hingga larut malam, tanpa sepengetahuan orang tuanya.

"Mengapa saya membuang-buang waktu di sini ketika saya bisa berada di depan komputer?" kenangnya.

Sebuah perusahaan lokal, Computer Center Corp, menugaskan Gates dan teman-temannya di klub komputer di Seattle's Lakeside School, termasuk salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, untuk mengidentifikasi kesalahan (bug) dalam kode pemrograman.

Perusahaan memberi mereka waktu tak terbatas untuk menulis dan menguji kode mereka sendiri, termasuk akses setelah jam kerja.

"Tidak ada nan bertanya-tanya kenapa ada anak mini nan keluar sendirian pada jam segitu," tulis Gates. Kadang-kadang dia melangkah kaki selama 45 menit ke rumah jika dia ketinggalan bus terakhir pada jam 2 pagi.

Ketika orang tuanya tahu mereka mereka hanya berkata, "Hei, ayolah, Anda kudu tidur. Kamu tidak semestinya melakukan perihal seperti itu," ujar Gates.

Mengenai ketiga anaknya nan sekarang sudah dewasa, Gates mengatakan bahwa dia mau mengetahui jika mereka menyelinap keluar di tengah malam.

"Saya jelas merupakan orang tua nan lebih jeli, dengan support besar dari [mantan istri Melinda French Gates]," katanya.

Anak-anaknya "tumbuh dengan sangat baik," kata Gates. "Jadi, saya kira, ada banyak jalan menuju kesuksesan,".


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Marak Pencurian Data, Begini Solusi Keamanan Super Canggih AMD

Next Article Tanda Kiamat Makin Nyata, Bill Gates Tanpa Ragu Tunjuk Indonesia

Selengkapnya