ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 16 Jun 2025 20:48 WIB

Jakarta, detikai.com --
Kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, dilaporkan bergerak menuju Timur Tengah kala Iran-Israel masih saling serang. Kedutaan Besar AS di Tel Aviv, pun dilaporkan terkena akibat dari serangan rudal Teheran pada Senin (16/6) pagi.
Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee mengatakan tak ada korban jiwa lantaran serangan ini. Namun, gedung kedubes mengalami kerusakan mini imbas akibat gempuran Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa kerusakan mini akibat serangan rudal Iran di dekat bagian Kedutaan di Tel Aviv, tetapi tidak ada cedera pada personel AS," kata Huckabee lewat akun media sosial X.
Huckabee menuturkan imbas kejadian ini Kedubes AS bakal ditutup sementara waktu mulai Senin (16/6). Belum ada keterangan kapan Kedubes AS di Tel Aviv bakal dibuka kembali untuk melayani warganya di Israel.
Di hari nan sama, menurut info pencarian kapal, USS Nimitz dilaporkan meninggalkan Laut China Selatan pada Senin pagi dan sekarang bergerak ke arah barat menuju Timur Tengah.
Menurut sejumlah sumber kepada Reuters, USS Nimitz semula dijadwalkan berjamu ke pelabuhan di Vietnam. Namun, akhirnya rencana itu batal menyusul eskalasi di Timur Tengah nan makin darurat antara Israel dan Iran.
Sementara itu, dilansir The Telegraph, Kedubes AS di Hanoi menyebut pembatalan kunjungan USS Nimitz ini disebabkan oleh "kebutuhan operasional mendesak".
Langkah ini diambil di tengah kekhawatiran nan semakin besar bahwa AS bisa terseret lebih jauh dalam bentrok antara Iran dan Israel. Presiden Donald Trump memperingatkan Teheran bahwa kekuatan militer penuh Amerika bakal dikerahkan jika Iran menyerang target-target milik AS di Timur Tengah.
Militer AS juga telah memindahkan sejumlah aset militernya ke area Timur Tengah sejak pecahnya bentrok terbuka antara Iran dan Israel pada Jumat lalu. AS juga membantu Israel menangkal serangan udara besar-besaran dari Iran.
Laporan terpisah juga menyebut adanya reposisi besar-besaran pesawat pengisian bahan bakar milik AS, setelah susunan udara dalam jumlah besar terlihat melintasi Samudra Atlantik pada Minggu malam-suatu perihal nan tergolong tidak biasa.
(rds)
[Gambas:Video CNN]