Kawasan Gbk Dan Seisinya Masuk Danantara, Segini Aset Totalnya

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengumumkan bakal memasukkan wilayah Gelora Bung Karno (GBK) dan seisinya, serta Perusahaan Umum (Perum) menjadi aset milik Danantara.

Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan, aset Danantara saat ini sudah terkumpul lebih dari US$982 miliar alias sekitar Rp 16.545,71 triliun. Ke depan, aset ini diprediksi bisa tembus US$1 triliun alias Rp 16.849,00 triliun.

Peningkatan nilai aset ini disebut berasal dari kumpulan aset dari Perum hingga aset milik Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg), termasuk area GBK.

"Disampaikan juga bakal dimasukkan aset lain. Dan itu adalah nan kita ada di sini, GBK. nan ada di Mensesneg, nan nilainya di value 8 tahun nan lampau itu nilainya US$25 miliar. Nah jadi GBK dan seluruh letak nan ada di sini bakal dimasukkan ke dalam Danantara," kata Rosan saat aktivitas Town Hall Danantara di Jakarta, Senin, (28/4/3025).

Ke depan, aset-aset tambahan ini bakal dikelola dengan perencanaan nan produktif. Hal ini diharapkan agar aset bisa menghasilkan return of investment nan baik.

"Aset nan bisa menghasilkan baik dari return of asset, return of investment. Sesuai dengan parameter alias kriteria benchmarking dengan nan lainnya. Jadi ini semua akan, nan tadinya berada di dalam Mensesneg bakal berada di bawah Danantara itu," kata dia.

Sebelumnya, Initial funding alias pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$ 20 miliar Danantara pada tahap awal bakal menaungi setidaknya tujuh BUMN jumbo, ialah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID. Namun info terakhir, Danantara bakal mengelola seluruh aset BUMN.

Jika merujuk pada 7 perusahaan saja, dari penggabungan total aset 7 BUMN tersebut, maka biaya kelolaan Danantara pada tahap awal ini bakal mencapai Rp9.000 triliun. Ketujuh perusahaan tersebut juga merupakan tujuh perusahaan terbesar di Indonesia nan sangat strategis dan mempunyai banyak kepentingan, termasuk dalam mendukung perekonomian masyarakat.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Danantara Gelar Pertemuan, Angin Segar ke Pasar Saham RI?

Next Article Efek Danantara ke Pasar Modal Belum Jelas, Kecuali ...

Selengkapnya