ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - DPP Gabungan Pengusaha Mitra Dapur Mandiri (DPP GAPIMDO) menyampaikan keprihatinan mendalam atas dugaan halangan sistemik terhadap mitra sah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Sulawesi dan lebih unik Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar) serta sekitarnya.
"Hambatan tersebut berupa penolakan sistem digital Badan Gizi Nasional (BGN) dalam proses verifikasi dapur berdikari nan telah memenuhi seluruh persyaratan, tetapi di titik dapur tersebut tetap kosong melompong," ujar Ketua Umum DPP GAPIMDO HM.S. Tribuana melalui keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).
Dia mengungkapkan, puluhan mitra di wilayah 9 wilayah Sulawesi telah melengkapi infrastruktur, mulai dari gedung dapur, perangkat masak, hingga kendaraan boks distribusi. Namun, kata Tribuana, saat diajukan kesistem BGN, pengajuan persiapan ditolak dengan argumen wilayah sudah penuh.
"Fakta di lapangan sangat bertolak belakang. Di banyak kecamatan di wilayah Sulawesi dan lebih unik Makassar dan kabupaten sekitar, baru satu dua dapur nan aktif. Tapi sistem tetap menolak dengan dalih wilayah sudah terpenuhi. Ini tidak masuk akal," terang dia.
Kemudian, Ketua DPD GAPIMDO Sulsel Annis Mustafa menambahkan, ada indikasi dugaan kuat wilayah 9 sengaja dikunci secara sistemik. Hal ini, kata dia, mengarah pada dugaan keterlibatan oknum nan diduga mau mengatur siapa saja nan bisa lolos sebagai mitra MBG di Wilayah tersebut.
"Ada permainan. Wilayah dikunci agar hanya pihak tertentu nan bisa masuk. Sementara mitra resmi nan siap produksi justru ditolak tanpa dasar faktual," kata Annis.
Pemerintah sekarang tengah memutar otak untuk mempercepat pemerataan program makan bergizi gratis. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana apalagi membuka kesempatan untuk menjadikan serangga sebagai salah satu opsi menu sumber protein dalam program ini,...