Tokoh Agama Dan Adat Dukung Kepemimpinan Pj Gubernur Papua Agus Fatoni

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni menerima support atas inisiatif menempatkan pertemuan dengan seluruh tokoh budaya dan kepercayaan Papua melalui Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua dan Dewan Adat Papua sebagai prioritas.

Pertemuan ini menjadi nan pertama dalam sejarah Papua, nan dilakukan segera setelah Fatoni tiba di Tanah Papua. Ketua FKUB Provinsi Papua sekaligus Pimpinan PGGP Papua Pdt. Lipius Biniluk berbareng para perwakilan kepercayaan Kristen, Katolik, Islam, Hindu dan Budha menyatakan mendukung kepemimpinan Agus Fatoni.

"Saya berbareng para perwakilan seluruh kepercayaan Kristen, Katolik, Islam, Hindu dan Budha, menyatakan apresiasi dan support atas langkah Pj. Gubernur nan memulai tugasnya dengan berjumpa tokoh kepercayaan dan tokoh budaya di papua," kata Pdt. Lipius Biniluk di Hotel Suni Sentani, Papua, Rabu (9/7).

Pdt. Lipius Biniluk mengatakan, langkah Pj Gubernur Papua Agus Fatoni mendatangi para tokoh kepercayaan di wilayah tersebut menjadi sebuah momen berhistoris dan pertama kali sepanjang sejarah di Papua.

"Ini adalah sejarah bagi kami. Baru pertama kali ada Pj Gubernur nan datang langsung menemui dan berbincang dengan para tokoh agama. Ini momen krusial dan sangat berkesan," katanya.

Kunjungan tersebut dinilai sebagai corak nyata komitmen Pj Gubernur untuk merangkul semua komponen masyarakat, termasuk tokoh kepercayaan sebagai mitra strategis dalam menjaga kedamaian dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan di Papua.

"Komitmen Pj Gubernur nan sudah pengalaman sebanyak 4 kali menjadi gubernur, ini sesuai dengan sila pertama dan sila ketiga Pancasila," kata Pdt. Lipius.

Apresiasi juga disampaikan pada pertemuan Pj Gubernur dengan tokoh budaya di Papua, seperti dari tokoh budaya di Kabupaten Jayapura, Ondoafi Organes Kaiway nan menyambut pertemuan Agus Fatoni dengan tokoh budaya se-Papua. Dia menilai Fatoni menciptakan sejarah, di mana seorang Pj. Gubernur nan baru dilantik langsung menemui para pemuka adat.

"Ini baru pertama kali terjadi, seorang pemimpin wilayah langsung turun dari pesawat dan menyapa kami, para pemilik tanah ini. Ini bentuk penghormatan besar terhadap budaya Papua," kata Ondoafi.

Dukungan dari kalangan budaya dan kepercayaan ini menjadi sinyal positif bagi stabilitas sosial dan politik dalam penyelenggaraan pembangunan di Papua, khususnya Pemilihan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.

Menanggapi perihal itu, Fatoni mengatakan pertemuan ini menjadi momentum awal untuk membangun sinergi dengan tokoh kepercayaan dan budaya sebagai pilar krusial dalam kehidupan sosial di Papua. Dirinya juga mengapresiasi peran aktif FKUB dan PGGP dalam menjaga kerukunan dan persatuan.

Fatoni menegaskan, bahwa tokoh kepercayaan dan tokoh budaya merupakan komponen strategis dalam menjaga stabilitas di Papua dalam kebersamaan untuk menciptakan suasana nan kondusif, aman, dan damai, terutama menjelang penyelenggaraan PSU nan hanya terjadi di Provinsi Papua.

"Bapak, Ibu, tugas kita nan paling dekat adalah melaksanakan Pilkada, Pilkada untuk memilih pemimpin kita, maka pemimpin kita bakal menentukan kemajuan Papua. Saya berambisi kita tetap menjaga suasana kondusif, kondusif dan damai. Tokoh kepercayaan dan tokoh budaya merupakan panutan masyarakat," kata Fatoni.

"Semua jika tokoh kepercayaan dan tokoh menyerukan persaudaraan, kekompakan, perdamaian, persatuan dan kebersamaan, tentu ini tidak bakal masalah dan tidak bakal ada konflik. Maka dari itu, saya minta support dari seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh budaya untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif, dan mari kita terus pertahankan," lanjutnya.

Dia kemudian menegaskan bakal melaksanakan tugas sebagai Pj Gubernur dengan sebaik-baiknya, khususnya memastikan roda pemerintahan dan pembangunan melangkah dengan baik menyongsong kesejahteraan masyarakat.

"Banyak harapan, penyampaian sudah saya dengar dan itu menjadi catatan kami, untuk kita sama-sama wujudkan menjaga Papua aman, Papua damai, Papua maju dan masyarakat sejahtera," pungkas Fatoni.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya