Karyawan Google Diminta Kerja 60 Jam Seminggu, Harus Masuk Kantor

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, mengatakan bahwa perusahaan dapat mencapai Artificial General Intelligence (AGI) jika para tenaga kerja bekerja lebih keras dan lebih banyak berada di kantor.

Ia menyebut lama kerja nan paling tepat untuk produktivitas menurutnya adalah 60 jam setiap minggu. Namun, dia juga tak mau pegawainya bekerja lebih dari 60 jam setiap minggunya.

"60 jam seminggu adalah titik puncak produktivitas," tulisnya dalam sebuah memo internal nan dilihat oleh The New York Times.

Dalam memo nan dikirim ke tenaga kerja di bagian Gemini AI Google, Brin mengatakan bahwa persaingan telah meningkat pesat, dan perlombaan terakhir menuju AGI sedang berlangsung.

"Saya pikir kami mempunyai semua bahan untuk memenangkan perlombaan ini, tetapi kami kudu meningkatkan upaya kami," ujar Brin, dikutip dari PCMag, Rabu (5/3/2025).

Brin juga menyarankan agar tenaga kerja datang ke instansi setidaknya setiap hari kerja. Kebijakan resmi Google untuk kembali ke instansi mewajibkan tenaga kerja bekerja di instansi selama tiga hari dalam seminggu.

AGI sendiri adalah jenis AI nan menyamai alias apalagi melampaui keahlian kognitif manusia. AI ini dapat memahami dan menerapkan pengetahuan di beragam tugas seperti manusia, bukan hanya pada kasus penggunaan nan terbatas.

Staf AI Google rupanya sudah terbiasa dengan beban kerja nan brutal. Bos Google Search, Prabhakar Raghavan, menyatakan bahwa staf Gemini pernah bekerja selama 120 jam dalam seminggu untuk memperbaiki abnormal pada perangkat pengenalan gambar Google.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Marak Pencurian Data, Begini Solusi Keamanan Super Canggih AMD

Next Article Inovasi Masa Depan: Penggabungan AI, 5G, & Pusat Data Ramah Lingkungan

Selengkapnya