ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Bagi sejumlah orang, minum kopi adalah sebuah style hidup dan perihal wajib. Kopi dipercaya bisa mencegah kantuk, menambah daya dan meningkatkan fokus.
Tidak heran, banyak orang memulai aktivitas mereka dengan minum kopi di pagi hari. Kafein nan terkandung dalam kopi merupakan unsur larut dalam air dan lemak, sehingga mudah diserap oleh tubuh.
"Banyak orang di seluruh bumi menikmati kopi mereka pada pagi hari. Itu kebiasaan umum, dan Anda mungkin merasa resah jika ada sesuatu nan mengganggu ritual pagi Anda," kata mahir diet tersertifikasi, Anthony DiMarino seperti dikutip Cleveland Clinic.
Berikut adalah waktu terbaik minum kopi untuk bisa memaksimalkan faedah dan mencegah pengaruh samping nan tidak diinginkan.
Minum kopi di pagi hari
Secangkir kopi 8 ons mengandung nyaris 100 miligram kafein, meskipun jumlah itu bervariasi tergantung pada jenis serbuk kopi dan langkah Anda menyeduhnya.
"Karena kafein adalah stimulan, minum kopi di pagi hari membantu Anda segar," kata DiMarino. Salah satu langkah kafein melakukannya adalah dengan meningkatkan jumlah kortisol dalam tubuh Anda.
Kortisol, nan terkadang dikenal sebagai hormon stres, adalah unsur kimia nan dilepaskan tubuh Anda sebagai respons terhadap ancaman alias situasi nan mengharuskan Anda untuk melawan.
"Anda secara alami melepaskan kortisol di pagi hari untuk membantu Anda menjadi lebih waspada dan menyadari lingkungan sekitar saat Anda bangun dari tidur," kata DiMarino.
Kadar kortisol biasanya mencapai puncaknya antara pukul 7 pagi dan 8 pagi dan secara berjenjang turun sepanjang hari, mencapai titik terendah di tengah malam saat Anda tidur. Dengan langkah ini, kortisol membantu tubuh Anda mempertahankan siklus tidur-bangunnya, nan dikenal sebagai ritme sirkadian.
Namun, pengaruh stimulasi dari kopi berkafein nan diminum pertama kali di pagi hari dapat meningkatkan produksi kortisol Anda. Beberapa orang mungkin menyukai dorongan ekstra ini dalam sistem mereka, sementara nan lain mungkin merasa lebih cemas, gelisah, alias mudah tersinggung.
"Sensitivitas setiap orang, alias respons internal, terhadap kafein berbeda," kata DiMarino.
Kadar kortisol nan tinggi secara kronis nan disebabkan oleh stres alias aspek lainnya dapat menyebabkan peradangan nan menyebabkan kerusakan sel.
"Jika kadar kortisol Anda tetap tinggi, Anda lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan, diabetes, masalah jantung, dan masalah kesehatan lainnya," paparnya.
Minum kopi di malam hari
Minum kopi larut malam mungkin tidak tepat, selain jika Anda bekerja lembur. Kafein mempunyai waktu paruh dua hingga 10 jam, tergantung pada metabolisme Anda.
Dengan kata lain, tubuh Anda mungkin memerlukan waktu sedikitnya dua jam alias selama 10 jam untuk menghilangkan separuh kafein dari satu cangkir kopi.
Bagi orang dengan gen kopi tertentu, secangkir kopi pada larut malam bukanlah masalah.
Gen CYP1A2 membantu tubuh Anda memecah dan membuang kafein dan beberapa orang sebenarnya mempunyai dua salinan gen ini, nan membantu mereka memecah kafein lebih cepat.
Jika Anda dapat menghabiskan dua teguk espresso pada pukul 10 malam dan tidur nyenyak setelahnya, Anda mungkin memetabolisme kafein dengan cepat.
Jadi, kapan waktu terbaik untuk minum secangkir kopi?
Tidak ada bukti ilmiah nan mendukung waktu terbaik minum kopi. Namun, secangkir kopi di pagi hari antara pukul 9:30 dan 11 pagi dapat membantu Anda memperoleh faedah kopi paling banyak. Saat itulah kadar kortisol mulai menurun, dan Anda bakal mendapatkan faedah terbesar dari pengaruh kafein.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Penyebab Tiket Konser Musik RI Lebih Mahal dari Singapura Cs
Next Article Waspada, Orang Berisiko Kena Penyakit Jantung Kalau Sering Minum Kopi