ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Kabupaten Tangerang sukses mempertahankan gelar juara umum MTQ XXII dengan meraih 816 poin, disusul Kota Tangerang Selatan, sebagai runner-up dengan raihan 664 poin, dan Kota Tangerang di posisi ketiga dengan meraih 660 point, Selasa 29 April 2025. MTQ Ke-22 ini, menjadi Kabupaten Tangerang sukses meraih juara empat kali secara berturut-turut.
Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten, Soleh Hidayat mengatakan, bahwa MTQ Ke-22 Tingkat Provinsi Banten, telah usai dan Kabupaten Tangerang keluar sebagai juara umum, lantaran sukses mengumpulkan nilai sebesar 816 poin.
"Tangerang Raya kembali mendominasi. Kini Kabupaten Tangerang kembali keluar sebagai juara umum, kedua Tangerang Selatan, dan ketiganya Kota Tangerang nan hanya selisih 4 poin dari Tangsel, " kata Ketua LPTQ Soleh Hidayat, Selasa (29/4/2025) malam.
Lanjut Soleh, setelah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan. Posisi, keempat ditempati oleh Kota Cilegon dengan raihan 278 poin, di posisi ke lima Kabupaten Lebak dengan raihan poin 198, posisi ke enam ditempati Kabupaten Serang dengan raihan poin 94, di posisi ke tujuh Kota Serang dengan raihan poin 93.
"Dan posisi ke delapan, ditempati Kabupaten Pandeglang dengan raihan nilai sebesar 25 poin," katanya.
Ucapkan Selamat
Pada kesempatan nan sama, Gubernur Banten, Andra Soni mengucapkan selamat kepada kafilah Kabupaten Tangerang, nan telah sukses menjadi juara umum Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-22 Tingkat Provinsi Banten.
Andra mengatakan, banyaknya qori-qoriah nan pentas menunjukkan kualitasnya di MTQ Ke-22, nan dilaksanakan di Kabupaten Tangerang ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk Banten.
"Karena tetap mempunyai generasi muda nan dapat mengamalkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat, " katanya.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengucapkan rasa syukurnya dan terima kasih kepada kafilah Kabupaten Tangerang nan telah membawa prestasi, serta menjadikan Kabupaten Tangerang kembali keluar sebagai juara umum, untuk empat kali secara berturut-turut.
Menurut laki-laki nan biasa disapa akrab, Rudi Maesyal prestasi juara umum MTQ ke empat kalinya secara berturut-turut merupakan buah dari pembinaan berjenjang dan berkepanjangan LPTQ serta kerja keras berbareng semua pihak, terutama para qori-qoriah terbaik Kabupaten Tangerang nan terus berlatih, berjuang dan penuh pengorbanan demi meraih prestasi terbaik.
"Juara MTQ ini hasil kerja keras semua pihak dan juga perjuangan para qori-qoriah kita, dan ini semua juga berkah angan dari seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang," kata Rudi Maesyal.
Berharap Semakin Religius
Menurut Rudi, penyelenggaraan MTQ adalah momentum mulia untuk melestarikan dan meningkatkan jejak-jejak peradaban Islam nan ditandai dengan berubahnya pola pikir, kebiasaan, dan karakter, ialah dari pemikiran sempit kepada pemikiran nan maju dan terbuka.
"MTQ ini adalah momentum mulia untuk melestarikan dan meningkatkan jejak-jejak peradaban Islam nan ditandai dengan berubahnya pola pikir, kebiasaan, dan karakter," katanya.
Rudi berharap, dengan diraihnya juara umum ke empat kali secara berturut-turut ini. Dapat, menjadikan Kabupaten Tangerang semakin religius dan semakin gemilang, serta terus dapat membumikan nilai-nilai Islam.
"Semoga dengan diraihnya juara umum ini, membikin Kabupaten Tangerang semakin religius dan semakin gemilang," harapnya.
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Himah menambahkan, dengan diselenggarakannya MTQ di setiap tahun ini, dapat menjaga suasana religius dan persaudaraan nan telah terjalin ini, terus dipelihara dan ditingkatkan sebagai modal pembangunan.
Intan juga berpesan kepada seluruh peserta, khususnya kafilah nan sukses keluar sebagai juara, baik 1, 2 dan 3 agar tidak sigap berpuas diri dan larut dalam kegembiraan atas prestasi nan diraih. Para pemenang kudu terus mempersiapkan diri dan berlatih untuk mengharumkan Provinsi Banten di arena MTQ nasional nantinya.
"Setelah ini tetap ada MTQ nasional, untuk itu, teruslah memacu diri dan lebih giat lagi berlatih pada cabang-cabang musabaqah nan ditekuni," pungkasnya.