Kabar Pahit Dari Raksasa Teknologi Intel: Bakal Ada Phk Besar-besaran!

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - CEO baru Intel, Lip-Bu Tan, mengumumkan langkah tegas untuk membangkitkan perusahaan melalui restrukturisasi besar-besaran nan mencakup pengurangan jumlah karyawan.

Dalam surat internal kepada karyawan, Tan menegaskan pentingnya reorganisasi untuk meningkatkan efisiensi di tengah tantangan industri dan ketatnya persaingan.

Tan tidak merinci jumlah pasti PHK, namun Bloomberg melaporkan bahwa Intel disebut-sebut bakal memangkas hingga 20% dari total 108.900 tenaga kerja nan tercatat pada akhir 2024. Artinya ada sekitar 21.780 tenaga kerja nan dirumahkan. Pemangkasan ini bakal dimulai pada Q2 2025 dan dipercepat dalam beberapa bulan ke depan.

"Kita perlu menghadapi tantangan secara langsung dan mengambil tindakan sigap untuk kembali ke jalur nan benar," tulis Tan dalam suratnya, dikutip dari Venture Beat, Minggu (27/4/2025). Ia juga menegaskan bahwa langkah ini krusial untuk menempatkan Intel di jalur pertumbuhan jangka panjang.

Surat Tan kepada tenaga kerja ini bertepatan dengan rilis finansial Q1 2025, nan dinilai cukup memuaskan. Namun dia langsung memberi peringatan bahwa saat ini mereka sedang menghadapi lingkungan ekonomi makro nan makin tidak stabil dan tidak pasti.

Dalam strategi barunya, Tan menetapkan sasaran pengeluaran operasional non-GAAP sebesar US$17 miliar pada 2025, turun dari sasaran sebelumnya US$17,5 miliar. Pada 2026, sasaran ini dipatok lebih rendah lagi menjadi US$16 miliar.

Selain PHK, Intel juga bakal merampingkan struktur organisasinya, menghapus birokrasi nan dinilai memperlambat inovasi, dan memfokuskan investasi pada talenta rekayasa dan peta jalan teknologi.

Tan secara terbuka mengkritik budaya kerja Intel nan dianggap lamban dan kompleks. Ia berjanji melakukan perubahan budaya perusahaan, mempercepat pengambilan keputusan, serta memberdayakan tim mini untuk bergerak lebih gesit dalam mengembangkan inovasi, khususnya di bagian AI.

Di sisi lain, Intel juga menjual 51% saham bagian logika terprogram Altera kepada Silver Lake Partners, nan bakal menghasilkan biaya segar sekitar US$9 miliar untuk memperkuat neraca finansial perusahaan.

Sebagai insinyur chip nan sudah lama berkecimpung di bumi ini, Tan berkomitmen untuk mengembalikan konsentrasi Intel pada kekuatan intinya ialah penemuan dan rekayasa.

"Kami kudu kembali ke akar dan memberdayakan para insinyur kami. Itulah kenapa saya meningkatkan kegunaan teknik inti kami ke ET. Dan banyak perubahan nan bakal kami lakukan dirancang untuk membikin para insinyur lebih produktif dengan menghilangkan alur kerja nan memberatkan dan proses nan memperlambat laju inovasi," ujar Tan.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Investasi Kripto Saat "Titah" Trump Bikin Gejolak Pasar

Selengkapnya