ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tanpa Pindai alias QRIS Tap pada sektor transportasi telah diluncurkan pada Maret 2025 lalu. QRIS Tap merupakan penemuan sistem pembayaran tanpa pindai.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengharapkan penerapan metode tersebut dapat meningkatkan efisiensi pembayaran sektor transportasi dan dapat mendorong ekosistem daya saing Jakarta sebagai kota global.
"Kita harapkan selanjutnya dapat diperluas di seluruh stasiun dan rute MRT, Transjakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodetabek dan KRL Jabodetabek dan pada akhirnya bakal bisa interlink dengan merchant dan juga ke moda transportasi lainnya," kata Arlyana dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025).
Dia menyebut, penggunaan sistem pembayaran digital QRIS di wilayah Jakarta terus meningkat. Hingga Maret 2025, jumlah pengguna QRIS di Jakarta mencapai 5,9 juta dengan volume transaksi menembus nomor 907 juta.
"Penggunaan QRIS di Jakarta sekarang sudah mencapai 5,99 juta. Ini tumbuh 5 persen dan mencapai 10,65 persen pangsa nasional," ujarnya.
Menurut Arlyana, peningkatan signifikan tersebut tidak lepas dari optimasi penyelenggaraan beragam event strategis serta pendalaman literasi digital kepada masyarakat Jakarta. Hal ini terlihat dari lonjakan volume transaksi pada triwulan I 2025 nan tumbuh 166 persen.
"Pertumbuhan ini juga didorong oleh peningkatan akseptasi QRIS di kalangan pelaku usaha. Saat ini terdapat lebih dari 6 juta pelaku upaya nan menerima QRIS, meningkat 14 persen dibanding periode nan sama tahun lalu," tambahnya.