ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 16 Apr 2025 12:51 WIB

Surakarta, detikai.com --
Presiden ketujuh RI Joko Widodo sempat menunjukkan ijazahnya kepada awak media, Rabu (16/4). Namun dia tidak mengizinkan wartawan untuk mengambil gambar piagam tersebut.
Momen tersebut terjadi sebelum Jokowi menerima perwakilan dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu membujuk belasan awak media termasuk CNN Indonesia untuk memasuki kediamannya di Gang Kutai Utara nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Jokowi tidak memperkenankan awak media untuk mengambil gambar dalam pertemuan tersebut. Semua wartawan diminta untuk mengumpulkan handphone dan kamera. Awak media ditemui Jokowi di ruang tamunya.
"Ini saya tunjukkan piagam saya, mulai dari SD sampai S1. Tapi jangan difoto ya," kata Jokowi.
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah lampau datang membawa dua map. Satu map berisi piagam Jokowi dari SD hingga SMA. Map lainnya berwarna hitam berisi piagam Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ijazah UGM nan ditunjukkan Jokowi sangat mirip dengan gambar nan beredar di media sosial. Namun Jokowi enggan mengkonfirmasi persamaan foto piagam nan beredar tersebut dengan miliknya.
"Saya ndak tahu (foto piagam nan beredar)," kata dia.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan tengah mempertimbangkan untuk mengambil langkah norma untuk menjawab tuduhan piagam tiruan nan dialamatkan kepadanya.
Mantan Gubernur DKI itu menilai tudingan tersebut sudah kelewat batas.
"Saya mempertimbangkan, lantaran ini sudah menjadi tuduhan di mana-mana, pencemaran nama baik, saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum," kata Jokowi usai menerima perwakilan dari TPUA.
(syd/isn)
[Gambas:Video CNN]