ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Ular termasuk hewan liar nan sering kali muncul di lingkungan tempat tinggal manusia, terutama jika kondisi rumah dan sekitarnya mendukung keberadaannya.
Tanpa disadari, ular bisa masuk ke dalam rumah melalui celah pintu, lubang saluran air, alias retakan tembok nan terbuka. Lingkungan rumah nan lembap, gelap, dan penuh tumpukan peralatan juga bisa menjadi tempat favorit bagi ular untuk bersembunyi.
Meskipun tidak semua ular berbahaya, kehadirannya tetap dapat memicu kepanikan dan berisiko menakut-nakuti keselamatan penunggu rumah. Untuk itu, krusial bagi kita memahami jenis-jenis ular nan sering masuk ke rumah. Serta mengetahui langkah-langkah pencegahan nan efektif agar rumah tetap kondusif dan bebas dari gangguan ular.
Fakta/Hoax Mengusir Ular Dengan Garam
Mengutip situs verifikasi kebenaran Dubawa, dugaan bahwa garam bisa mengusir ular adalah mitos nan belum pernah terbukti. Mitos ini muncul lantaran garam memang efektif mengusir siput dan keong.
Mengutip Green Matters, garam bisa mengusir siput, keong, dan lintah lantaran menyebabkan dehidrasi lewat proses osmosis saat mengenai kulit mereka.
Sementara itu, menurut Northwest Exterminating, berikut beberapa bahan alami pengusir ular:
-
Cengkeh & Minyak Kayu Manis
Campurkan dan semprotkan ke area sekitar ular, alias gunakan sebagai diffuser. -
Bawang Bombai & Bawang Putih
Bisa ditanam di luar rumah alias dicincang dan dicampur garam kasar, lampau ditaburkan. Kandungan asal sulfonatnya efektif mengusir ular. -
Cuka
Taburkan di sekitar kolam alias sumber air untuk mencegah ular datang. -
Jeruk Nipis & Merica
Campurkan air jeruk nipis dengan merica, lampau semprotkan di sekitar rumah. Bau dan teksturnya tidak disukai ular.
Jika ular nan datang berbisa, sebaiknya segera hubungi pawang ular alias petugas damkar nan berpengalaman.
Bagaimana Cara Mengusir Ular nan Benar?
Mengusir ular dari rumah bisa dilakukan dengan memanggil jasa pawang ular profesional. Namun, ada juga beberapa langkah sederhana nan dapat Anda lakukan sendiri untuk mencegah ular masuk ke rumah. Berikut langkah-langkah nan bisa diterapkan:
1. Minimalisasi Lubang, Ruang Lembap, dan Tempat Gelap
Langkah pertama nan krusial adalah memeriksa kondisi rumah secara menyeluruh. Ular sangat menyukai tempat nan gelap, lembap, dan berlubang. Pastikan Anda menutup semua lubang seperti saluran air dan pipa pembuangan dengan kondusif agar tidak menjadi tempat persembunyian ular.
Jika terdapat lubang di tanah sekitar rumah, segera tutup lubang tersebut lantaran bisa menjadi sarang ular tanpa disadari.
2. Singkirkan Sarang Tikus dan Burung
Ular adalah predator alami bagi tikus dan burung. Oleh lantaran itu, membersihkan rumah secara rutin menjadi perihal krusial agar tikus tidak bersarang di sekitar rumah. Jangan membuang sisa makanan sembarangan lantaran dapat mengundang tikus berdatangan.
Jika Anda memelihara burung, letakkan kandangnya di tempat tinggi dan kondusif untuk menghindari ular masuk ke rumah lantaran tertarik dengan mangsa.
3. Gunakan Aroma Menyengat
Ular sangat tidak menyukai aroma menyengat seperti cuka dan cabai. Anda bisa menyemprotkan cairan cuka di area nan dicurigai sering dilalui ular, terutama saat musim hujan.
Campuran air jeruk nipis dan merica juga bisa digunakan sebagai semprotan alami untuk mengusir ular. Alternatif lainnya adalah serbuk belerang nan dapat menyebabkan iritasi pada kulit ular dan membuatnya enggan mendekat.
4. Semprotkan Parfum, Kayu Manis, alias Minyak Cengkeh
Selain bahan-bahan menyengat alami, minyak wangi alias pewangi ruangan juga bisa digunakan untuk mencegah ular masuk. Anda dapat menyemprotkannya di area-area rawan seperti perspektif rumah alias sekitar garasi. Minyak kayu manis dan minyak cengkeh pun dapat menjadi pilihan nan efektif.
5. Memelihara Rakun alias Kucing
Rakun adalah salah satu predator alami ular. Namun, lantaran susah ditemukan di Indonesia, kucing bisa menjadi alternatif. Walaupun tidak seefektif rakun, kucing bisa membantu mengurangi akibat ular mini masuk ke dalam rumah.
Namun perlu diingat, kucing tidak bakal bisa menghadapi ular nan berbisa alias berukuran besar, sehingga tetap diperlukan kewaspadaan.
Jenis-Jenis Ular nan Sering Masuk ke Rumah
Jika rumah Anda berada di dekat sawah, rawa, alias area nan lembap, ada kemungkinan besar ular masuk ke dalam rumah. Berikut beberapa jenis ular nan sering ditemui:
Ular Tanah
Ular ini hidup di tanah dan kerap muncul di area rumah dalam kondisi tertentu. Panjang tubuhnya antara 80 hingga 120 cm. Ular tanah tergolong berbisa dan rawan lantaran warna tubuhnya nan menyerupai tanah membuatnya susah dikenali.
Ular Hijau
Ular ini biasanya hidup di pepohonan. Jika ditemukan di dalam rumah, besar kemungkinan kediaman aslinya telah rusak. Meskipun tidak semua ular hijau berbisa, Anda tetap perlu berhati-hati.
Ular Kobra
Jenis ini sangat rawan lantaran bisa menyemburkan racun nan mematikan. Beberapa waktu lalu, pernah terjadi kejadian ular kobra nan masuk ke rumah-rumah warga. Jika Anda menemukan ular kobra, segera cari pertolongan dari pihak nan berwenang.
Ular Welang
Ular welang mempunyai warna unik dengan garis-garis hitam dan kuning. Panjangnya bisa mencapai 2 hingga 3 meter, dan racunnya tergolong kuat lantaran mengandung neurotoksin. Jenis ini juga sering ditemukan masuk ke rumah.
Ular Weling
Sering kali ditemukan di permukiman, ular weling tidak terlalu garang dibandingkan jenis lainnya. Namun demikian, ular ini tetap berbisa dan perlu ditangani dengan hati-hati.
Ular Pipa
Ular ini biasanya muncul saat terjadi banjir. Ukurannya sekitar 50 hingga 60 cm dan tidak berbisa. Meski demikian, ular ini tetap perlu diwaspadai, terutama jika masuk ke dalam rumah.
(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ada Perang Tarif AS Vs China, Pengusaha Parfum Curhat Ini
Next Article Ternyata Ini Alasan Jumlah Bayi nan Lahir di Tahun Ular Lebih Sedikit