ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Kementerian Sosial (Kemensos) terus mematangkan persiapan peluncuran Sekolah Rakyat untuk siswa dari family miskin. Ditargetkan, pada tahun aliran baru semua sudah siap berjalan.
Untuk itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh jajarannya serta stakeholder mengenai untuk bergerak sigap agar sasaran nan sudah ditetapkan tidak meleset.
"Presiden telah menginstruksikan seluruh kementerian dan pemerintah wilayah untuk mendukung Kemensos dalam proses persiapan, perencanaan, hingga operasional program ini. Kita kudu bergerak sigap agar pelaksanaannya sesuai target," ujar Gus Ipul dalam rapat koordinasi nan membahas finalisasi regulasi, kesiapan lokasi, serta rekrutmen tenaga pengajar dan penerima program pada Senin (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada masa persiapan ini, anak-anak nan bakal berasosiasi dengan Sekolah Rakyat dapat mengikuti program matrikulasi selama satu tahun. Program ini bermaksud untuk memberikan orientasi bahasa dan keahlian dasar sebelum pembelajaran reguler dimulai, terutama sembari menunggu penyelesaian sarana dan prasarana.
Pada rapat nan sama, terungkap sudah ada 79 letak nan siap menjalankan Sekolah Rakyat. Rinciannya, 41 letak di bawah Kemensos, 30 letak di Jawa Timur, 1 letak di Solok, Sumatera Barat, 2 letak di Perguruan Tinggi, dan 4 letak di IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor).
Selain letak nan sudah dikonfirmasi, tetap ada beberapa wilayah nan menyatakan kesediaan namun belum mengusulkan surat resmi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Robben Rico, menegaskan pihaknya terus melakukan finalisasi beragam aspek teknis agar program ini melangkah efektif, antara lain draf final petunjuk teknis nan direncanakan dipaparkan pekan ini. Kemudian, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB dan pihak mengenai untuk rekrutmen guru.
Menurut Rico, hingga saat ini, tim teknis juga tetap menggodok penyelesaian status lahan dan gedung nan bakal digunakan. Pemerintah wilayah bakal diberikan opsi untuk menghibahkan alias meminjamkan aset nan dimiliki untuk kelancaran operasional Sekolah Rakyat.
Lalu, Kemensos juga tengah membahas sistem pengawasan dan penyelenggaraan program terkait, termasuk kemungkinan pembentukan tim unik di wilayah untuk mengawal Sekolah Rakyat.
"Kami tidak mau ada hambatan di lapangan. Oleh lantaran itu, kami memastikan semua peraturan, anggaran, dan tenaga pendukung siap sebelum program ini diluncurkan secara resmi," papar Rico.
Program Sekolah Rakyat direncanakan beraksi penuh pada 1 Juli 2025. Sebelum itu, Kemensos bakal melakukan sosialisasi kepada pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota guna memastikan kesiapan di tingkat daerah. Dengan support dari beragam pihak, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, membantu mengurangi nomor putus sekolah, serta memutus mata rantai kemiskinan antar generasi.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]