3 Polisi Lampung Tewas Ditembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 17 Mar 2025 21:54 WIB

Tiga personil kepolisian Polres Way Kanan tewas saat menggrebek letak sabung ayam, Senin (17/3). Ilustrasi. Tiga personil kepolisian Polres Way Kanan tewas saat menggrebek letak sabung ayam, Senin (17/3). (Foto: Istock/sandsun)

Jakarta, detikai.com --

Tiga anggota kepolisian Polres Way Kanan tewas saat menggerebek letak sabung ayam, Senin (17/3), di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari mengonfirmasi peristiwa tersebut. Dari tiga korban tewas, salah satunya adalah Kapolsek Negara Batin IPTU Lusiyanto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, dua orang lainnya ialah Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. Mereka tewas dengan luka tembak di bagian kepala. Menurut Yuni, ketiganya ditembak oleh orang tak dikenal.

"Benar terjadi peristiwa penembakan dengan kronologis ialah 17 personel Polri Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam, saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga 3 personel gugur dalam tugas," katanya, Senin (17/3).

Saat ini kata dia, ketiga jenazah personil tersebut tengah dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi.

"Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi dan sekarang Kapolda menuju TKP dan sekarang kita konsentrasi mengamankan personil nan lain," lanjut dia.

Dari info nan beredar, sabung ayam nan digerebek tersebut diduga milik oknum TNI. Saat dikonfirmasi, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan bahwa saat ini pihaknya tetap mendalami info nan beredar.

"Bahwa info nan ada sedang dalam proses penyelidikan investigasi lebih lanjut di lapangan," ujar Eko saat dikonfirmasi.

Eko mengatakan andaikan ada keterlibatan oknum TNI dalam kejadian tersebut, pihaknya bakal menjatuhkan hukuman kepada oknum tersebut.

"Kita pastikan bakal ada sanksi-sanksi nan diberikan. Terkait tentang rumor yg sedang berkembang, dimohon untuk menunggu konfirmasi hasil penyelidikan/investigasi lebih lanjut," paparnya.

(dis/tfq/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya