Jaga Stabilitas Rupiah, Bi Beberkan 'amunisi' Andalan

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Bank Indonesia (BI) menegaskan ketahanan stabilitas eksternal Indonesia cukup kuat. Ketahanan ini terbukti dari persediaan devisa Indonesia nan stabil.

Cadangan devisa stabil di level US$ 152,5 miliar per April 2025. Posisi ini setara dengan 6,2 bulan kebutuhan impor dan pembayaran utang.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti memastikan persediaan devisa ini jauh di atas threshold nan ditentukan oleh standar internasional, ialah 3 bulan kebutuhan impor.

Dia pun menambahkan tidak hanya persediaan devisa nan kuat, dia menuturkan BI juga melakukan terobosan kerja sama dengan bank sentral negara lain. Kerja sama ini mengenai dengan local currency transaction (LCT) dan bilateral swap agreement.

"Dengan bilateral cross currency swap ini juga kita ada LCT transaksi dengan mata duit lokal perkembangannya sangat luar biasa besar," ujar Destry dalam Outlook Ekonomi DPR berjudul 'Indonesia Menjawab Tantangan Ekonomi Global', Selasa (20/5/2025).

Saat ini, kata Destry, kesadaran bumi upaya mulai bertambah. Di tengah ketidakpastian, pelaku upaya shifting, tidak hanya mengunakan dolar AS, mereka mulai menggunakan mata duit lokal, seperti yuan alias renminbi ketika berbisnis China alias yen Jepang.

Indonesia, menurut Destry, sudah mempunyai kesepakatan LCT dengan Malaysia, Jepang, Thailand, China dan UEA. Terakhir, Destry mengatakan Singapura sedang dalam proses.

"Jadi ini buat kenapa kami bisa jaga persediaan devisa kita di level kuat sementara goncangan besar dan intervensi terus di market," katanya.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Lagi-lagi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%

Next Article BI Beberkan Biang Kerok nan Bikin Rupiah Terpuruk ke Rp 16.430/US$

Selengkapnya