Israel Sesumbar Khamenei Bisa Bernasib Seperti Saddam Hussein

Sedang Trending 14 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sesumbar soal potensi nasib pemimpin tertinggi Iran Ayatolah Ali Khamenei di masa mendatang.

Ia menyebut Khamenei bisa bernasib sama dengan eks Presiden Irak Saddam Hussein jika melawan Israel.

"Saya memperingatkan diktator Iran agar tidak terus melakukan kejahatan perang dan meluncurkan rudal ke penduduk sipil Israel," kata Katz dalam pertemuan dengan komandan-komandan militer dan dinas keamanan Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia kudu ingat apa nan terjadi pada diktator di negara tetangga Iran nan mengambil jalan nan sama dalam melawan Israel," lanjut dia, seperti dikutip AFP, Selasa (17/6).

Saddam Hussein digulingkan dalam invasi nan dipimpin Amerika Serikat pada tahun 2003.

Ia kemudian ditangkap pada Desember 2003 dan dieksekusi dengan langkah digantung pada Desember 2006, setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan oleh pengadilan Irak, terutama mengenai pembantaian 148 penduduk Syiah di Dujail pada 1982.

Pemerintahan Saddam Hussein pernah meluncurkan rudal ke Israel selama perang Teluk 1991. Saddam Hussein dituduh telah menjalankan program senjata nuklir rahasia.

Sejak Jumat (13/6), Israel meluncurkan Operasi Rising Lion ke Iran nan menargetkan akomodasi militer hingga nuklir. Serangan Israel ini juga menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer dan mahir nuklir Iran.

Iran pun melancarkan serangan jawaban dalam operasi berjudul True Promise 3 di hari nan sama. Sejauh ini, korban tewas akibat serangan Iran di Israel mencapai 24 orang, sementara korban tewas di Iran mencapai 224 orang.

Pemimpin tertinggi Iran Khamenei pun tak gentar di tengah ancaman Israel maupun dari Presiden AS Donald Trump. 

Dalam cuitannya di X pada Rabu (18/6), Khamenei mengatakan musuh-musuhnya bakal mendapat jawaban dan balasan berat. 

"Atas nama Haidar nan mulia, pertempuran dimulai," tulis Khamenei di X pada Rabu (18/6).

Haidar adalah nama lain dari Ali bin Abi Thalib, khalifah keempat pemerintahan Islam setelah Nabi Muhammad wafat. Ali adalah pemimpin besar nan diagungkan dalam aliran Syiah, nan kebanyakan dianut penduduk Iran.

"Kita kudu memberikan tanggapan nan kuat terhadap rezim Zionis teroris," kata Khamenei.

"Kami tidak bakal menunjukkan belas iba kepada Zionis," imbuhnya, dikutip Al Jazeera.

(blq/dna)

Selengkapnya