Israel Serang Jenin Saat Gencatan Senjata Di Gaza, 10 Orang Tewas

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

- | detikai.com

Kamis, 23 Jan 2025 09:05 WIB

Israel serang kamp di Jenin, Tepi Barat, menewaskan 10 orang dan memaksa 2.000 family mengungsi. Israel serang Jenin di Tepi Barat, 10 tewas 2.000 orang mengungsi. Foto: REUTERS/Raneen Sawafta

Jakarta, detikai.com --

Militer Israel menyerang Jenin di Tepi Barat saat gencatan senjata sedang berjalan di Jalur Gaza. Serangan di Jenin menyebabkan 10 penduduk Palestina tewas. 

Serangan nan berjalan sejak Rabu (22/1) itu menghancurkan prasarana seperti jalan-jalan utama, dan menyebabkan 2.000 family terpaksa mengungsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Jenin Kamal Abu al-Rub mengatakan bahwa situasi Jenin saat ini sangat sulit.

"Tentara pendudukan (Israel) telah menghancurkan semua jalan menuju kamp [pengungsi] Jenin dan Rumah Sakit Pemerintah Jenin. Terjadi penembakan dan ledakan," katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Menurut al-Rub, pasukan Israel juga menahan sekitar 20 orang dari desa-desa dekat Jenin.

Salah satu penduduk Jenin, Adel Besher, mengatakan ia kudu bermalam di laman rumah sakit lantaran tidak dapat kembali ke rumah selama operasi militer Israel.

"Meskipun rumah saya berjarak 200 meter dari sini, saya tidak dapat mencapainya. Ada banyak orang nan terluka, di antaranya dokter, perawat, dan pasien," katanya.

"Ada juga tiga alias empat orang nan terluka di dekat rumah saya, dan tidak seorang pun dapat menyelamatkan mereka. Pasukan Israel menembak siapa pun nan mendekati mereka. Dua orang terluka saat mencoba menyelamatkan mereka," tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan, Israel mengeklaim serangan udara itu menargetkan "lokasi prasarana teroris". Tentara Zionis juga menuduh ada banyak bahan peledak nan ditanam di rute itu telah dibongkar.

Serangan Israel di Jenin terjadi beberapa hari setelah gencatan senjata diberlakukan di Jalur Gaza. Pekan lalu, serangan udara Israel di kamp pengungsian tersebut menewaskan sedikitnya tiga penduduk Palestina dan melukai banyak lainnya.

Direktur Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA di Tepi Barat mengatakan kamp Jenin "hampir tidak layak huni".

"Sekitar 2.000 family mengungsi sejak pertengahan Desember. UNRWA tidak dapat memberikan jasa penuh ke kamp tersebut selama ini," kata Roland Friedrich di X.

(fby/dna)

Selengkapnya