Israel Kebakaran Hutan Hebat, Menyebar Hingga Wilayah Yerusalem

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Kamis, 24 Apr 2025 15:35 WIB

Israel dilanda kebakaran dan menyebar di sejumlah wilayah termasuk di perbukitan Yerusalem. Ilustrasi. Kebakaran rimba Israel menyebar hingga wilayah Yerusalem. (iStock/Kesu01)

Jakarta, detikai.com --

Israel dilanda kebakaran dan menyebar di sejumlah wilayah termasuk di perbukitan Yerusalem.

Kepolisian terpaksa menutup akses jalan utama Route 38 dari Israel tengah menuju Yerusalem dan mengevakuasi penduduk di Kota Eshtaol, Beit Meir, dan Meshilat Zion.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran hutan paling parah berpusat di wilayah Beit Shemesh. Kebakaran rimba berasal dari wilayah dekat Moshav Tarum, bagian tengah Israel dan menyebar ke sejumlah kota lantaran angin kencang dan udara nan panas.

Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Israel menyatakan 11 pesawat pemadam kebakaran dan lebih dari 100 awak pemadam dikerahkan ke sejumlah wilayah kebakaran.

Salah satu wilayah nan intensif dipadamkan adalah di wilayah Eshtaol nan merupakan perbukitan Yerusalem.

Mengutip dari Anadolu, foto-foto beredar di media sosial tampak antrean manusia melangkah kaki sepanjang jalan raya dekat Kota Rehovolt diselimuti asap hitam pekat.

Televisi Israel Channel 12 melaporkan, sebanyak tiga petugas pemadam kebakaran mengalami luka-luka saat berupaya memadamkan api kebakaran di perbukitan Yerusalem.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu lampau bergegas menggelar rapat dengan pusat komando kebakaran di Esthaol dan sejumlah menteri untuk melakukan penilaian situasi.

Dalam pidato setelah pertemuan, Netanyahu menyerukan penggunaan pesawat "Shimshon" (Super Hercules) untuk membantu upaya pemadaman kebakaran di Yerusalem dan Tel Aviv.

Netanyahu juga mengindikasikan persiapan untuk mencari support dari negara-negara asing, seperti Yunani.

Badan Meteorologi Israel sebelumnya telah memperingatkan kondisi cuaca "buruk" pada hari Selasa dan Rabu. Mereka menilai potensi suhu tinggi nan pecah rekor, sehingga memperburuk akibat kebakaran.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya