Israel Bombardir Jalur Gaza Lagi, Gencatan Senjata Kolaps

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Selasa, 18 Mar 2025 08:03 WIB

Militer Israel kembali melancarkan gempuran membabi-buta ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza Palestina pada Selasa (18/3) awal hari. Militer Israel kembali melancarkan gempuran membabi-buta ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza Palestina pada Selasa (18/3) awal hari. (Foto: REUTERS/Saeed Mohammed)

Jakarta, detikai.com --

Militer Israel kembali melancarkan gempuran membabi-buta ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza Palestina pada Selasa (18/3) awal hari.

Serangan ini berjalan di tengah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas nan tampaknya hancur usai negosiasi tahap dua nan mandek dengan Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel melalui pernyataan menuturkan pihaknya telah melancarkan serangan ke Gaza dengan dalih menyasar sejumlah sasaran milisi Hamas.

"Di bawah pengarahan eselon politik, militer dan Shin Bet tengah melancarkan serangan ke target-target teroris Hamas di seluruh penjuru Jalur Gaza," ucap militer Israel seperti dikutip Al Jazeera.

Reuters melaporkan saksi mata di sejumlah wilayah di Jalur Gaza mendengar rentetan ledakan. Sebagian penduduk juga memandang serangan udara Israel.

Menurut Reuters, saksi mata dan penduduk menganggap serangan Israel ini menjadi nan terbesar sejak gencatan senjata bertindak pada 19 Januari lalu.

Al Jazeera melaporkan sejumlah penduduk tewas imbas serangan terbaru dan terbesar Israel ini. Meski begitu, pihak berkuasa belum dapat memastikan jumlah korban lantaran serangan Israel tetap berlangsung.

Menurut laporan terkini dari pasukan keamanan sipil Gaza, setidaknya 15 orang tewas imbas bombardir Israel sejauh ini. Namun, korban tetap mungkin terus bertambah.

Koresponden Al Jazeera di Gaza menuturkan salah satu sasaran bombardier Israel adalah Mawasi nan terletak di barat Khan Younis, selatan Jalur Gaza.

Wilayah ini tetap terbilang tempat banyak penduduk Palestina di Gaza mengungsi saat Israel menduduki dan menyerbu wilayah utara dan tengah Gaza.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya