ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 16 Jan 2025 17:55 WIB

Jakarta, detikai.com --
Iran menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sebagai kemenangan bagi Palestina dan kekalahan bagi Israel.
"Berakhirnya perang dan diberlakukannya gencatan senjata ... adalah kemenangan nan nyata dan besar bagi Palestina serta kekalahan nan lebih besar bagi rezim Zionis nan kejam," demikian pernyataan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada Kamis (16/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, juga menyambut gencatan senjata tersebut dan memberikan penghormatan kepada puluhan ribu penduduk Palestina nan tewas selama agresi sadis Israel berjalan sejak 7 Oktober 2023 lalu.
"Perlawanan Palestina nan berani selama 15 bulan telah mencegah rezim Zionis mencapai tujuan strategisnya. Dunia kudu bertindak untuk menghukum rezim pidana itu dan menyembuhkan luka rakyat Palestina," ujarnya melalui platform X seperti dikutip Al Jazeera.
Israel dan Hamas akhirnya menyepakati perjanjian gencatan senjata pada Kamis (15/1).
Gencatan senjata ini sukses disepakati dengan mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat setelah perundingan mandek berbulan-bulan.
Berdasarkan perjanjian, Hamas dan Israel bakal memulai gencatan senjata pada 19 Januari mendatang. Gencatan senjata bakal berjalan dalam tiga fase, di mana fase pertama berjalan selama 42 hari.
Fase pertama mencakup pembebasan sandera perempuan, anak-anak, dan lansia, serta penghentian serangan hingga masuknya lebih banyak support kemanusiaan.
Fase kedua, bermaksud mengakhiri perang, termasuk pula pembebasan sandera laki-laki oleh Hamas sebagai tukar atas dibebaskannya sejumlah tahanan Palestina dari penjara Israel.
Fase ketiga, pemulangan jenazah maupun sisa-sisa tubuh sandera serta penerapan rencana rekonstruksi Gaza.
(rds)
[Gambas:Video CNN]