ARTICLE AD BOX
detikai.com
Minggu, 15 Jun 2025 07:13 WIB
Jakarta, detikai.com --
Iran mengancam siap memperpanjang dan meningkatkan eskalasi serangannya terhadap Israel jika negara Zionis tersebut juga melanjutkan peperangan nan sudah terjadi selama beberapa hari terakhir.
Hal itu diungkap oleh instansi humas Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah pernyataan pada Minggu (15/9) waktu Indonesia setelah gelombang serangan baru antar kedua negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi ofensif Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran bakal bersambung dengan kekuatan dan cakupan nan lebih besar jika permusuhan dan agresi ini berlanjut," kata IRGC.
IRGC menambahkan serangan Iran terhadap Israel bakal menargetkan "fasilitas produksi bahan bakar untuk jet tempur dan pusat pasokan energi" dan operasi tersebut bakal melibatkan sejumlah besar pesawat nirawak dan rudal.
CNN menyebut belum bisa memverifikasi klaim IRGC tersebut secara independen. Namun perihal senada juga diungkap seorang sumber kepada Al Jazeera.
Seorang pejabat keamanan senior di Iran mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Teheran sekarang sedang mempersiapkan diri untuk memperpanjang konfrontasi dengan Israel.
Pejabat nan mengatakan secara anonim itu mengatakan memang bukan Iran nan memulai peperangan ini, tapi mereka percaya sebagai pihak nan menentukan akhir dari bentrok tersebut.
Pejabat itu menyebut ini adalah perang Netanyahu dan hasilnya adalah kehancuran Israel. Iran di sini hanya memihak rakyatnya.
Sementara itu, dia mengatakan Presiden AS, Donald Trump perlu memutuskan apakah dia bakal menggunakan finansial negaranya untuk membantu Netanyahu dalam perang ini.
Perang Israel vs Iran terbaru meletus pada Jumat (13/6). Angkatan Udara Israel disebut melakukan serangan ke Iran pada Jumat (13/6) pagi waktu setempat. Menurut laporan instansi buletin Nour News, ledakan disebut terdengar di timur laut ibu kota Iran, Teheran.
Sebelumnya Israel memang disebut tengah menyiapkan rencana untuk menyerang Iran besar-besaran.
Sejumlah sumber nan mengetahui perihal ini mengatakan kepada NBC News bahwa Negeri Zionis saat ini sedang mempertimbangkan untuk menyerang Iran dalam beberapa hari mendatang.
Pada Minggu (15/6), Israel menyerang markas besar Kementerian Pertahanan Iran di Teheran, menurut laporan media setempat seperti diberitakan CNN. Serangan itu menyebabkan kerusakan mini pada salah satu gedung.
Sementara itu, setidaknya dua orang tewas di Distrik Utara Israel akibat dari serangan Iran pada Sabtu (14/6) malam. Delapan tim pemadam kebakaran dan penyelamat terus beraksi di letak serangan pada Minggu (15/6) pagi, seperti diberitakan CNN.
Petugas mengatakan mereka menyelamatkan empat wanita nan terjebak, tetapi dua di antaranya meninggal dunia.
(end)