Iran Bantah Sengaja Serang Rumah Sakit: Kami Bukan Israel

Sedang Trending 16 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Iran membantah tuduhan Israel nan menyebut bahwa pasukannya sengaja menyerang Rumah Sakit Soroka di wilayah Israel selatan.

"Angkatan Bersenjata kami nan kuat secara jeli melenyapkan Markas Komando, Kendali, dan Intelijen Militer Israel serta sasaran vital lainnya," kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam sebuah pernyataan di akun X-nya, seperti dilansir Anadolu, Kamis (19/6).

Ia menambahkan bahwa gelombang ledakan menyebabkan kerusakan superfisial pada sebagian mini Rumah Sakit Militer Soroka nan berdekatan dan sebagian besar telah dievakuasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fasilitas tersebut sebagian besar digunakan untuk merawat tentara Israel nan terlibat dalam Genosida di Gaza, 25 mil jauhnya, di mana Israel telah menghancurkan alias merusak 94% rumah sakit Palestina," tambah Araghchi.

Sekitar 20-30 rudal Iran menargetkan kota-kota di Israel tengah pada Kamis pagi, termasuk Tel Aviv, Ramat Gan, dan Holon, serta Rumah Sakit Soroka di kota selatan Beersheba.

Menurut otoritas Israel, lebih dari 270 penduduk Israel terluka dalam serangan tersebut. Kantor buletin pemerintah Iran, IRNA, menyatakan rudal-rudal tersebut menargetkan markas besar tentara dan dinas intelijen Israel di dekat Rumah Sakit Soroka.

Diplomat top Iran itu menuduh Israel pihak nan memulai bentrok nan sedang berlangsung. "Rezim Israel, bukan Iran, nan memulai semua pertumpahan darah ini, dan para penjahat perang Israel, bukan Iran, nan menargetkan rumah sakit dan penduduk sipil," tegasnya.

"Ratusan penduduk Iran tak berdosa telah dibunuh secara sadis sejak Israel melancarkan perang ilegalnya terhadap rakyat Iran minggu lalu," ujar dia.

Menteri Iran tersebut juga menyerukan kepada penduduk Israel untuk "mematuhi perintah pemindahan kami sebelum serangan dan menghindari kedekatan dengan situs militer dan intelijen."

Araghchi berjanji bahwa pasukan negaranya bakal menyerang wilayah Negeri Zionis lantaran telah membunuh rakyat Iran.

"Kami bakal terus menghantam para penjahat nan menargetkan rakyat kami sampai mereka berakhir dan bayar atas agresi pidana mereka terhadap bangsa kami," ucapnya.

Konflik kedua negara dimulai pada Jumat lampau ketika Israel melancarkan serangan udara di beberapa letak di Iran, termasuk akomodasi militer dan nuklir, mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.

Pihak berkuasa Israel mengatakan setidaknya 24 orang telah tewas dan ratusan terluka sejak saat itu dalam serangan rudal Iran. Sementara itu, di Iran, 585 orang tewas dan lebih dari 1.300 terluka dalam serangan Israel, menurut laporan media Iran.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya