Iphone 16 Boleh Dijual, Apple Tetap Belum Bangun Pabrik Hp Di Ri

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa beragam tanggungjawab Apple terhadap pemerintah sudah terpenuhi, sehingga dalam waktu dekat Apple sudah bisa menjual IPhone 16 di Indonesia.

"Dengan adanya MoU dan sudah sepakati nilai investasi, jadi bisa sesegera mungkin [Apple 16 dijual sebelum lebaran]. Sesegera mungkin," kata Agus menjawab pertanyaan detikai.com dalam konvensi pers media di Kementerian Perindustrian, Rabu (26/2/2025).

Perundingan berjalan dengan tidak mudah dan relatif alot lantaran kedua belah pihak pasti bakal jaga interest dua pihak menjaga kepentingan, apalagi menjaga prinsip-prinsip, Agus sudah memprediksi sejak 5 bulan lampau prosesnya tidak bakal mudah.

"Alhamdulillah hari ini kita sudah menandatangani MoU antara kementerian perindustrian dan Apple, saya sampaikan sejak awal prediksi nego tidak bakal mudah dan terbukti sampai detik terakhir, 15 menit lampau kami tetap penyesuaian komunikasi terhadap beberapa item nan bisa kita masukan ke dalam MoU, alias nan ngga bisa kita masukan ke MoU, itu 15 menit nan lalu," kata Agus.

Adapun, Apple tetap memilih pendekatan opsi skema ketiga dalam memenuhi tanggungjawab untuk mendapatkan sertifikat TKDN. Pemenuhan TKDN skema ketiga alias skema penemuan ialah pembangunan pusat latihan dan pengembangan dengan ganjaran TKDN.

Artinya, Apple masih menjadi satu-satunya brand nan dibolehkan menjual HP impor tanpa kudu membangun pabrik di Indonesia. Brand smartphone lain saat ini telah memproduksi HP mereka di RI lewat skema TKDN manufaktur dan software.

Kemudian, ada komitmen alias utang dari Apple nan jadi tanggungjawab sepanjang 2020-2023, bahwa sejumlah utang 10 juta dolar udah dibayar per 16 Desember 2024.

Adapun dalam bayar sanksi, Apple menghadirkan perusahaan nan merupakan dari global value chain, yaitu supplier menanamkan modal investasi di Indonesia, ialah Luxshare-ICT berinvestasi dalam rangka penuhi tanggungjawab hukuman permenperin 29/2017 mengenai TKDN.

"Investasi Luxshare-ICT bakal produksi air tag itu sekitar 150 juta dolar AS, di situ juga disampaikan komitmen bahwa produksi Airtag nan bakal diproduksi di Indonesia di Batam dia bakal suplai 65% dari kebutuhan Airtag di dunia, jadi potensi ekspor cukup tinggi dan di situ juga sebagai bagian komitmen bahwa baterai nan yang dibutuhkan Airtag bakal sepenuhnya dari industri dalam negeri. Airtag bakal TKDN tinggi lantaran baterainya dari industri dalam negeri," sebut Agus.

Kemudian sebagai bagian komitmen menyelesaikan sanksi, Apple sedang menyiapkan satu line produksi di sebuah perusahaan Long Harmony di Bandung nan bakal menjadi bagian dari GVC Apple accesories yaitu Long Harmony tersebut dia bakal produksi kain mesh.

"Itu rupanya komponen nan dibutuhkan produksi AirPods Max," sebut Agus.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Kemenperin Ungkap Nasib iPhone 16 & Investasi Rp16 Triliun Apple

Next Article Mustahil Ada Pabrik iPhone di RI, Apple Mintanya Kebangetan

Selengkapnya