ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pepaya (Carica papaya) adalah tanaman nan banyak ditemukan di negara tropis, termasuk Indonesia. Buah dari tanaman ini dikenal lantaran rasanya nan manis, menyegarkan, dan kaya bakal nutrisi.
Selain buahnya, daun pepaya juga bisa dikonsumsi. Meski mempunyai rasa nan pahit, daun pepaya mempunyai kandungan nutrisi nan tak kalah dengan buahnya. Inilah nan membikin daun pepaya kerap dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati beragam penyakit.
Biasanya, daun pepaya diolah dengan langkah diseduh berbareng air panas alias dikeringkan seperti teh. Air rebusan daun pepaya ini kemudian diminum untuk mengobati gangguan kesehatan, seperti sembelit, sakit tenggorokan, dan lain sebagainya.
Lantas, apa saja faedah daun pepaya? Dikutip dari Healthline, berikut ulasannya.
1. Mendukung Fungsi Pencernaan
Daun pepaya dan ekstraknya kerap digunakan sebagai pengobatan pengganti untuk masalah pencernaan, seperti perut kembung, heartburn, dan lain-lain.
Daun pepaya mengandung serat, nutrisi nan mendukung keahlian sistem pencernaan, serta senyawa berjulukan papain.
Papain dikenal lantaran mempunyai keahlian untuk memecah protein sehingga lebih mudah dicerna.
Sebuah studi juga menemukan suplementasi papain dapat mengurangi masalah pencernaan, termasuk sembelit dan heartburn, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
2. Membantu Mengendalikan Gula Darah
Daun pepaya sejak lama digunakan oleh masyarakat Meksiko sebagai obat alami untuk glukosuria dan mengendalikan kadar gula darah.
Sebuah studi nan dilakukan pada tikus menunjukkan ekstrak daun pepaya mempunyai pengaruh antioksidan dan penurun gula darah nan kuat. Ini lantaran daun pepaya dapat melindungi sel di pankreas nan memproduksi insulin dari kerusakan dan kematian sel.
Kendati demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut pada subjek manusia untuk betul-betul mengetahui faedah daun pepaya dalam pengelolaan kadar gula darah.
3. Melawan Peradangan
Daun pepaya mengandung senyawa nan berkarakter antiinflamasi, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.
Sebuah penelitian menunjukkan ekstrak daun pepaya dapat secara signifikan mengurangi peradangan pada tikus dengan arthritis.
Kendati demikian, belum diketahui secara pasti apakah pengaruh serupa juga bertindak pada manusia alias tidak.
4. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Sebagian orang mengonsumsi air rebusan daun pepaya agar kulit mereka tampak awet muda. Ini dikarenakan enzim papain dalam daun pepaya mempunyai pengaruh mengeksfoliasi sel kulit mati.
Daun pepaya juga berpotensi mengurangi sumbatan di pori, jerawat, serta rambut nan tumbuh ke dalam.
5. Mendukung Pertumbuhan Rambut
Air rebusan daun pepaya juga dipercaya dapat mendukung kesehatan dan pertumbuhan rambut. Beberapa penelitian menunjukkan salah satu aspek nan memengaruhi rambut rontok adalah stres oksidatif.
Karenanya, mengonsumsi makanan nan kaya bakal antioksidan, seperti daun pepaya, diyakini dapat meningkatkan kesehatan rambut dengan mengatasi stres oksidatif.
6. Berpotensi Mencegah Kanker Tertentu
Daun pepaya juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mencegah jenis kanker tertentu. Ekstrak daun pepaya diketahui memeiliki pengaruh nan sangat kuat dalam menghalang pertumbuhan sel kanker prostat dan payudara.
Kendati demikian, perihal ini baru tampak pada uji tes tabung saja. Hasil nan serupa belum muncul pada uji coba terhadap hewan maupun manusia.
(ath/kna)