Ini Yang Dikhawatirkan Wamendag Jika Trump Resmi Jadi Presiden As

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan pemerintah tengah memantau gimana pengaruh terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) kepada perdagangan Indonesia.

Untuk diketahui terpilihnya Trump menjadi Presiden AS ini cukup menjadi sorotan terutama mengenai perdagangan. Apalagi Trump berencana bakal mengenakan tarif tinggi kepada China nan dikhawatirkan memicu perang dagang.

"Trading mitra selain kita China, adalah Amerika, ekspor Indonesia tertinggi pertama ke China dan kedua Amerika. Tentu dengan pergantian kepala negara kita perlu menyiasati agar trade relations kita bisa stabil," kata dia dalam aktivitas obrolan di Menara Global, Kamis (16/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah juga tengah memantau apakah Trump betul-betul bakal menerapkan pajak tinggi. Di sisi lain, perkembangan respons China juga menjadi perhatian apakah bakal berpengaruh juga terhadap gimana ekspor Indonesia.

"Atau justru apakah tarif itu merembet ke negara asia lainya. Nah ini kita yet to see gimana berkembangnya beberapa international situsion nan kita alami," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, mengatakan membuka kesempatan komunikasi bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump. Hal itu dia lakukan untuk memastikan keahlian ekspor produk Indonesia ke AS tidak terganggu oleh pembatasan dan kenaikan tarif.

"Ya kelak kita coba lakukan pendekatan lagi ya. Jadi seperti apa, formulasi hubungan nan bagus, sehingga kita bisa menembus pasar," kata Budi kepada wartawan di Gedung Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Namun begitu, Budi meyakini kepemimpinan Trump jilid 2 di AS tidak bakal mempengaruhi keahlian ekspor Indonesia sebagaimana nan terjadi pada era pertama kepemimpinan Trump.

(ada/rrd)

Selengkapnya