ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Harga kopi dunia nan melonjak drastis tidak mengurungkan niat PT FORE Kopi Indonesia Tbk (FORE) untuk berakhir ekspansi. Bahkan perusahaan kopi nan mengusung "affordable premium" melakukan IPO nan bermaksud untuk ekspansi gerai baru.
Berdasarkan info Investing, nilai kopi referensi AS melonjak 55,8% sejak November 2024 hingga Maret 2025. Hal ini berpotensi untuk membikin nilai bahan baku meningkat dan berpotensi mengikis margin perusahaan kopi.
Meskipun demikian, FORE mempunyai jurus sendiri dalam memitigasi kenaikan dan perubahan nilai kopi dunia dengan sistem kontrak.
"Kita lakukan perjanjian dengan agar kita jadi seperti nan Bapak tahu, biji kopi itu adalah salah satu komoditas global, jadi harganya fluktuatif, ucap kepala FORE Mohammad Fahmi Rachmattulah dalam Investor Gathering di Sudirman, Jakarta pada Jumat (21/3/2025).
Berdasarkan prospektus perusahaan, jumlah beban pokok penjualan mengalami kenaikan sebesar Rp167,21 miliar alias 147,17% dari sebesar Rp113,61 miliar untuk periode sembilan bulan nan berhujung pada tanggal 30 September 2023 menjadi Rp280,82 miliar untuk periode nan sama tahun 2024.
Kenaikan beban pokok penjualan terutama disebabkan oleh kenaikan beban pokok persediaan sebesar Rp145,51 miliar untuk periode sembilan bulan nan berhujung pada tanggal 30 September 2024 dibandingkan dengan periode nan sama pada tahun 2023, sehubungan dengan peningkatan penjualan.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Fore Kopi Mau Gelar IPO Saham & Bidik Perolehan Dana Rp 379,7 M
Next Article Kopi FORE Mau IPO, Tawarkan Harga Rp 160 - Rp 202 per Saham