ARTICLE AD BOX
Dokter Alit mengungkapkan luka di kepala korban disebut belum menimbulkan herniasi pada otak, kemudian luka di bagian dada dan perut mengalami pendarahan cukup banyak dan tidak ada organ nan mengkerut. Pendarahan paling banyak terjadi di rongga dada korban.
Atas dasar pemeriksaan medis tersebut, Dokter Alit menyimpulkan korban meninggal dalam jangka waktu nan sangat singkat dari luka nan terjadi.
"Kami tidak menemukan bukti-bukti bahwa kematian itu terjadi dalam jangka waktu nan lama dari luka terjadi," katanya.
Alit mengungkap pihaknya tetap menunggu hasil pemeriksaan toksikologi.
Terkait dugaan korban meninggal lantaran hipotermia, Dokter Alit mengungkapkan pihaknya tidak dapat memastikan lantaran kondisi jenazah saat diautopsi sudah dimanipulasi dengan dimasukkan dalam freezer.
"Penyebab kematian lantaran kekerasan tumpul nan menyebabkan patah tulang dan kerusakan organ dalam. Untuk sementara begitu lantaran kudu menunggu hasil pemeriksaan toksikologi," pungkas Alit.
Dokter Alit mengungkap pemeriksaan luar jenazah Juliana dilakukan pada Kamis (26/5/2015) sekitar pukul 22.05 Wita. Setelah selesai melakukan pemeriksaan luar, kemudian dilanjutkan autopsi.