Ini Alasan 1.967 Cpns Mengundurkan Diri

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kepala Badan Kepagawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh mengungkap ada 1.967 calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 nan mengundurkan diri. Ada beragam argumen nan membikin ribuan CPNS itu memilih mundur.

Dia menyebut, salah satu argumen paling banyak adalah lantaran domisili nan jauh. Lalu ada juga lantaran tidak ada izin dari keluarga, ada juga nan sedang menempuh S2 dan S3 di tempat lain, argumen kondisi kesehatan, serta salah memilih formasi.

"Karena Kemdiktisaintek itu kampusnya banyak dan tersebar di seluruh Indonesia, maka hambatan terbesar adalah jauh dari domisilinya. Tapi sebenarnya bisa diterima dulu, 5 tahun kemudian pindah itu bisa diatur oleh kementeriannya. Kemudian nan kedua, lantaran tidak ada izin keluarga," kata Zudan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) berbareng Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian lantaran kesehatan orang tua, lampau dianggap mengundurkan diri dari usulan instansi, kemudian sedang S2 alias S3 di tempat nan lain, kemudian terkendala kondisi kesehatan, kemudian dia merasa salah memilih formasi. Dan nan terakhir merasa penghasilannya jika kelak jadi PNS itu sedikit," sambungnya.

Pada kesempatan itu, dia juga menerangkan, pengunduran diri ini merupakan hasil dari langkah optimalisasi. Optimalisasi adalah kebijakan nan dibuat oleh pemerintah untuk menghindarkan agar tidak terjadi susunan nan kosong.

"Banyak nan WA saya, kenapa pak ini sistem seleksinya jelek begini, banyak nan mengundurkan diri. Jadi Bapak dan Ibu izin kami melaporkan, nan banyak mengundurkan diri sejujurnya adalah hasil optimalisasi," kata Zudan.

Ia pun mencontohkan, misalnya di Kemdiktisaintek, ada peserta CPNS tidak lulus pada susunan Dosen Sosiologi di Universitas Negeri Jember. Kemudian di Universitas Nusa Cendana ada susunan pengajar Sosiologi dan nan melamar tidak ada. Maka orang dengan nilai terbaik secara sistem ini ditawarkan mengisi susunan tersebut.

"Secara nasional optimalisasinya kita bisa mendapatkan hasil 16.167 orang. Ini jika tidak ada optimasi berfaedah ada 16.000 susunan lebih nan bakal kosong. Ini tentu bakal memboroskan biaya," terangnya.

Namun demikian, dari penyesuaian susunan nan ditawarkan, tidak semua peserta CPNS mau untuk mengisi posisi kosong tersebut. Dari total 16.167 tadi, setidaknya ada sebanyak 1.967 CPNS nan menolak dan akhirnya mengundurkan diri.

"Kemudian setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 nan mengundurkan diri, 12,12%. Alhamdulillah tetap ada 88% nan tadinya kosong menjadi terisi," katanya.

(acd/acd)

Selengkapnya