Ingin Bangun Sekolah Di Gaza, Siswa Di Tangsel Patungan Donasi Hingga Rp1 Miliar

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Ingin wujudkan kemauan bangun sekolah untuk kemajuan pendidikan anak-anak di Gaza, siswa Sekolah Auliya di Tangerang Selatan (Tangsel), sukses mengumpulkan bantuan hingga mencapai Rp1 miliar.

Nantinya, bantuan tersebut untuk bangun sekolah bagi anak-anak di Khan Younis, Gaza Selatan, nan bekerja sama dengan Alquds Volunteer Indonesia (AVI).

"Inisiatif ini lahir dari semangat siswa-siswi Auliya sendiri, anak-anak Indonesia nan dengan hati mereka memilih untuk peduli," kata Ketua Yayasan Auliya Insan Utama, Tri Wisaksana, dalam aktivitas konser kebaikan berjudul “31st Auliya Milad Charity Concert for Palestine", Sabtu (17/5/2025).

Donasi nan terkumpul mencapai Rp1 miliar berasal dari aktivitas infak siswa selama satu bulan. Lalu dikumpulkan juga dari yayasan, pegawai, hingga lelang karya siswa, totalnya ada 52 lukisan siswa nan dilelang, dengan rincian tujuh kerajinan tangan dan 45 lainnya lukisan.

Tri juga menambahkan, peluncuran dan penggalangan bantuan untuk program "Auliya Sister School in Gaza" ini, bukan sekadar konser kebaikan biasa, melainkan panggung kepedulian dari Indonesia untuk menunjukkan empati terhadap penderitaan anak - anak Palestina nan kehilangan kewenangan dasar untuk mengenyam pendidikan.

Program Auliya Sister School in Gaza datang sebagai respons atas krisis pendidikan nan melanda Gaza lantaran lebih dari 90 persen gedung sekolah rusak dan 658.000 anak usia sekolah tidak mempunyai akses pendidikan formal.

"Program nan berkolaborasi dengan Alquds Volunteer Indonesia (AVI) dan bakal membangun sekolah nan dapat menampung 250–300 anak Gaza," ujarnya.

Sarana

Nantinya di sekolah itu juga terdapat sarana seperti ruang belajar, meja-kursi, genset, peralatan belajar, dan honor untuk para pembimbing serta relawan. Pengajaran bakal mencakup Al-Qur’an dan tahfizh, seni, bahasa Inggris, dan kelas keahlian lainnya dengan sesi kelas pagi dan siang.

Tim pengajar pun bakal melibatkan pembimbing lokal, psikolog anak, serta relawan nan peduli pada masa depan pendidikan Palestina.

"Lokasi pembangunan sekolah dipilih di Khan Younis, Gaza Selatan, salah satu area nan mengalami kerusakan parah akibat serangan militer," ujarnya.

Sementara itu dalam aktivitas bantuan ini, digelar lelang kebaikan nan mempersembahkan lima karya seni hasil karya siswa nan hasilnya bakal disalurkan untuk pembangunan sekolah di Gaza. Lelang karya seni siswa siswi Auliya di antaranya dengan nominal Rp25 juta hingga Rp50 juta serta lelang peralatan eksklusif dari AVI.

"Lalu ada juga Agitasi Donasi melalui video dan tindakan panggung," ujarnya.

Fathin Sidqia Lubis, penyanyi muda Indonesia mengaku senang dan merasa terhormat bisa tampil dalam aktivitas kebaikan untuk Palestina.

“Bisa tampil di aktivitas kebaikan untuk Palestina seperti ini adalah kehormatan dan tanggung jawab bagi saya. Musik memang tak bisa menghapus luka mereka, tapi semoga bisa menjadi pengingat dan penggerak hati kita semua untuk terus peduli anak-anak di Gaza,” kata Fatin.

Selengkapnya