ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Indosat Ooredoo Hutchison terus berfokus pada teknologi Artificial Intelligence (AI). Bahkan sebagian besar shopping modal (Capex) Indosat Ooredoo Hutchison tahun lampau untuk memenuhi kebutuhan bakal jasa digital berbasis AI.
Dalam keterangan resminya, Capex Indosat mencapai Rp 9,937 triliun. Alokasi peningkatan jaringan seluler untuk memenuhi kebutuhan pada jasa digital berbasis AI nan terus meningkat sebanyak 82,7%.
Sementara itu sisanya dialokasikan untuk MIDI dan IT. Dengan begitu bisa mewujudkan AI Native Telco ialah perusahaan telekomunikasi berbasis AI.
"Capex untuk tahun 2024 kami sedikit di bawah Rp 10 triliun. Kami memberikan pedoman Rp 13 triliun sehingga pengeluaran setahun penuh kami turun di bawah pedoman kami Rp 13 triliun dan juga pada tahun 2023," kata Director & Chief Financial Officer Indosat, Nicky Lee dalam Media Update Full Year 2024 Result, Senin (10/2/2025).
"Bukan lantaran kami melakukan lebih sedikit, kami memperlambat investasi. Kami melakukan agenda nan sama, ekspansi nan sama nan mau dilakukan, namun kami bisa menghasilkan penghematan sangat baik," jelasnya menambahkan.
Dalam laporan nan sama, EBITDA Indosat selama 2024 mencapai Rp 26,3 miliar. Ini naik 10,2% dari tahun sebelumnya Rp 23,938 miliar.
Sementara itu untuk total pendapatan mengalami kenaikan 9,1%. Dari Rp 51,229 triliun pada 2023, menjadi Rp 55,887 miliar tahun lalu.
"Indosat mempunyai pertumbuhan pendapatan nan kuat lebih dari 9% dari tahun ke tahun. Dan salah satu perihal nan sangat krusial bagi kami adalah pertumbuhan pendapatan tumbuh terhadap EBITDA. EBITDA tumbuh lebih sigap daripada pendapatan, lebih dari 10%," kata President Director & CEO Indosat, Vikram Sinha.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos Teknologi Tegaskan AI Bukan Ancaman Untuk Pekerja
Next Article Bos Indosat Berbagi Pengalaman Membangun Bisnis Teknologi