India Usir Diplomat Pakistan Buntut Serangan Di Kashmir

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

India mengambil langkah diplomatik atas Pakistan menyusul serangan mematikan terhadap penduduk sipil di Kashmir, salah satunya adalah pengurangan staf diplomatik, termasuk menarik beberapa staf India dari Islamabad. 

Selain itu, India juga melakukan penutupan perbatasan darat utama antara kedua negara tetangga, dan segera menangguhkan perjanjian air nan krusial bagi kedua negara. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri India Vikram Misri menyatakan mereka memerintahkan atase pertahanan Pakistan dan pejabat militer lainnya di New Delhi untuk pergi dalam waktu satu pekan.

India juga bakal menarik penasihat pertahanan, angkatan laut, dan udaranya sendiri dari Pakistan.

AFP pada Rabu (23/4) memberitakan bahwa India memerintahkan penduduk Pakistan untuk pulang ke negara mereka dalam langkah tegas diplomatik tersebut.

Reuters turut memberitakan bahwa Misri menyatakan penduduk Pakistan dilarang berjalan ke India dengan visa khusus.

Misri juga menambahkan penyeberangan di perbatasan Attari-Wagah "akan ditutup segera", meskipun mereka nan mempunyai arsip perjalanan nan sah dapat kembali sebelum 1 Mei.

[Gambas:Video CNN]

Penutupan perbatasan ini sangat simbolis lantaran orang banyak berkumpul setiap malam untuk menyemangati tentara negara mereka saat mereka melangkahkan kaki dalam ritual teatrikal nan melambangkan persaingan kedua negara.

Ritual perbatasan harian, nan dimulai pada 1959, sebagian besar tetap bertahan, melewati banyak pertikaian diplomatik dan pertikaian militer.

"Perjanjian Perairan Indus 1960 bakal ditangguhkan dengan pengaruh segera, sampai Pakistan secara andal dan tidak dapat ditarik kembali menolak dukungannya terhadap terorisme lintas batas", kata Misri.

Perjanjian Perairan Indus 1960 memberi India dan Pakistan masing-masing tiga sungai Himalaya dan kewenangan atas sumber daya tenaga air dan irigasi.

Perjanjian tersebut membentuk Komisi Indus India-Pakistan, nan semestinya menyelesaikan masalah apa pun nan muncul.

Sungai Indus adalah salah satu sungai terpanjang di benua Asia, nan melintasi perbatasan nan sangat sensitif di wilayah tersebut, termasuk pemisah wilayah antara India nan bersenjata nuklir dan Pakistan di Kashmir.

Perjanjian Air Indus 1960 secara teoritis membagi air antara kedua negara tetapi telah dipenuhi dengan perselisihan.

Pakistan telah lama cemas bahwa India, nan berada di hulu, dapat membatasi aksesnya, nan berakibat jelek pada pertaniannya.

Tidak ada golongan nan mengaku bertanggung jawab atas serangan nan menewaskan 26 orang pada Selasa (22/4) di wilayah kebanyakan muslim tempat pemberontak telah melancarkan pemberontakan sejak 1989.

Pemberontak menginginkan kemerdekaan alias penggabungan dengan Pakistan, nan menguasai sebagian mini wilayah Kashmir dan, seperti India, mengklaimnya secara penuh.

(afp/reuters/chri)

Selengkapnya