Imbas Kerusuhan Suporter Di Tuban, Persela Dijatuhi Hukuman Berat: Gelar Laga Tanpa Penonton

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com - Panitia pelaksana (Panpel) klub Persela Lamongan mendapatkan sanki berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebagai imbas dari kerusuhan suporter nan terjadi di laga musuh Persijap Jepara di Stadion Tuben Sport Center, Tuban, Selasa (18/02/2025).

Salinan surat keputusan dari Komdis PSSI untuk Liga 2 musim 2024/2025 telah diterima pada Sabtu (23/2/2025) malam. Dalam surat tersebut, Panpel Persela Lamongan dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

Pelanggaran nan dimaksud meliputi penyalaan suar dalam jumlah besar, masuknya penonton ke area lapangan, pelemparan batu dan botol, serta perusakan akomodasi stadion dan pembakaran nan menyebabkan pertandingan kudu dihentikan. Semua pelanggaran ini didukung oleh bukti-bukti nan kuat.

Akibat pelanggaran tersebut, Panpel Persela Lamongan mendapatkan dua keputusan. Pertama, berasas Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan ayat 2 jo Pasal 70 ayat 1, ayat 2 dan lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Panpel Persela dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah selama satu musim, bertindak pada kejuaraan nan diikuti pada Tahun 2025/2026. Kedua, mereka juga dikenai denda sebesar Rp 110 juta.

Selengkapnya