ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat kencang pagi ini, Rabu (26/3/2025). Indeks naik 3,35% alias 209 poin ke level 6.444,80 pada akhir perdagangan sesi pertama.
Sebanyak 3421 saham naik, 105 turun, dan 126 tidak berubah. Nilai transaksi mencapai Rp 27,14 triliun nan melibatkan 19,36 miliar saham dalam 669 ribu kali transaksi. Adapun sebanyak Rp 18,4 triliun merupakan transaksi negosiasi di saham emiten nan baru IPO beberapa waktu lampau YUPI.
Kondisi IHSG hari ini tetap melanjutkan tren positif perdagangan kemarin, Selasa (25/3/2025). IHSG ditutup naik 1,61% kemarin, terkerek sentimen positif dari saham-saham bank BUMN.
Nyaris seluruh sektor tercatat mengalami penguatan, dengan nan tertinggi dibukukan oleh utilitas, bahan baku dan finansial. Sedangkan sektor kesehatan menjadi satu-satunya nan tertekan pagi ini.
Bank Mandiri (BMRI) tercatat menjadi salah satu penopang utama mobilitas IHSG hari ini. BMRI nan naik 6% lebih ke Rp 5.050 per saham berkontribusi atas penguatan ke IHSG sebesar 28 indeks poin.
Saham emiten bank pelat merah lainnya juga tercatat menjadi tulang punggung pergerakan IHSG pagi ini. Saham BBRI nan melejit 4,47% lebih ikut berkontribusi atas penguatan lebih dari 26 indeks poin.
Emiten BUMN lainnya nan ikut melejit adalah TLKM dan BBNI nan masin-masing nilai sahamnya melejit 4,7% dan 8,46% pada perdagangan hari ini. Keduanya berkontribusi atas penguatan masing-masing sekitar 12 indeks poin ke IHSG.
Terbangnya saham-saham emiten BUMN terjadi tak lama setelah Danantara mengumumkan jejeran pengurus nan semua berasal dari kalangan ahli dengan pemahaman pasar nan mendalam.
Bahana dalam memo terbarunya menyebut pihaknya menilai lebih konstruktif terhadap pasar saham Indonesia, menyusul reli IHSG sebesar 3% sejak pengumuman 18 kepala pelaksana Danantara.
Riset Bahan merinci sekitar dua pertiga (67%) pengurus Danantara mempunyai skill di pasar modal, investasi, keuangan, alias perbankan. Lebih dari separuh (61%) merupakan lulusan sistem pendidikan AS, dan sebagian besar (72%) mempunyai gelar Master alias Doktor. Adapun usia rata-rata mereka adalah 55 tahun.
Bahana juga menambahkan lantaran pasar bekerja berasas ekspektasi, perkembangan netral alias apalagi sedikit positif pada Danantara semestinya cukup untuk memicu reli taktis aset Indonesia.
Selain itu agenda krusial RUPS, termasuk di dalamnya pengumuman dividen, juga menjadi pemicu utama reli saham-saham BUMN hari ini.
Sebanyak tiga bank emiten BUMN, ialah BBRI, BMRI dan BBNI telah mengumumkan besaran dividen dari untung tahun kitab 2024. Harga saham nan terkoreksi dalam membikin imbal hasil dividen kedua bank tersebut menarik.
Adapun pelaku pasar bakal melakukan transaksi perdagangan Maret dalam dua hari terakhir, hari ini dan besok. Sejumlah sentimen diperkirakan bakal menggerakkan pasar hari ini mulai dari RUPST, mudik, hingga data-data dari Amerika Serikat.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Danantara Dibentuk, Bisa Bikin Pasar Saham RI Lebih Bergairah?
Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335