Ihsg Kebakaran Di Sesi I, Anjlok 2%!

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan jelang penutupan sesi I hari ini, Selasa (25/2/2025).

Per pukul 11.28 WIB, IHSG anjlok 2% ke level 6.615,5. Sebanyak 460 saham turun, 117 naik, dan 193 stagnan. 

Nilai transaksi jelang makan siang mencapai Rp 5,55 triliun nan melibatkan 10,14 miliar saham dalam 654.114 kali transaksi. 

Mengutip Revinitif, seluruh sektor merah membara hari ini. Real estate turun 3,16%, bahan baku 2,72%, konsumer non-primer 2,65%, utilitas 2,29%, daya 2,09%, konsumer primer 2%, finansial 1,27%, teknologi 1,19%, kesehatan 1,14%, dan industri 0,06%.

Dari sisi saham, tiga emiten BUMN menjadi pemberat utama. BBRI berkontribusi 16,91 indeks poin. Lalu BMRI dan TLKM, masing-masing 12,07 indeks poin dan 11,57 indeks poin. 

Anjloknya saham-saham emiten BUMN terjadi tepat sehari setelah Presiden Prabowo Subianto meresmikan Danantara, nan mana ketiga emiten tersebut merupakan portofolio awal aset badan pengelola investasi tersebut.

Sementara itu, pelaku pasar hari ini mesti mempertimbangkan sejumlah sentimen nan bisa menggerakkan pasar saham, rupiah, dan SBN. Dari dalam negeri, peluncuran bullion bank dan Danantara serta info duit beredar bisa menjadi penggerak pasar.

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo resmi meluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2/2025) sebagai badan pengelola investasi baru. Presiden RI Prabowo Subianto menandatangani sejumlah izin nan mengatur tata kelola dan operasional Danantara, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 dan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025.

Danantara diproyeksikan mempunyai biaya kelolaan (AUM) lebih dari US$ 900 miliar alias sekitar Rp 14.710 triliun, menjadikannya salah satu sovereign wealth fund (SWF) terbesar di dunia.

Namun, peluncuran Danantara juga menimbulkan kekhawatiran di bursa saham. Pasalnya, empat dari tujuh dari BUMN nan tergabung dalam Danantara berstatus perusahaan publik alias terbuka (Tbk). Investor tetap menunggu seperti apa Danantara bakal mengelola empat BUMN nan terbuka.

Sealanjutnya, tetap dari dalam negeri, Indonesia bakal segera mempunyai bullion bank pertama nan direncanakan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, Selasa (26/2/2025). Saat ini, PT Pegadaian (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk beraksi dalam upaya bullion.

Bullion bank ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perdagangan emas dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada ekspor emas mentah. Dengan kehadiran bullion bank, emas nan ditambang di Indonesia tidak lagi langsung diekspor ke luar negeri, tetapi dapat dikelola dan dioptimalkan untuk kepentingan ekonomi nasional.

Selain Pegadaian dan BSI, beberapa lembaga finansial lain dikabarkan sedang dalam proses pengajuan izin untuk turut serta dalam jasa ini.

Dari luar negeri, Presiden Donald Trump mengatakan pada Senin (24/2/2025) bahwa tarif besar-besaran AS terhadap impor dari Kanada dan Meksiko bakal dilanjutkan ketika penundaan penerapan selama sebulan berhujung minggu depan.

"Tarif tersebut bakal dilanjutkan sesuai jadwal," kata Trump saat ditanya dalam konvensi pers di Gedung Putih apakah tarif nan ditunda untuk kedua mitra jual beli AS tersebut bakal segera diberlakukan kembali, dikutip dari CNBC International.

Presiden menyatakan bahwa AS telah dimanfaatkan oleh negara-negara asing dalam nyaris segala perihal dan menegaskan kembali rencananya untuk menerapkan tarif timbal kembali alias resiprokal nan disebutkan.

"Jadi tarif tersebut bakal dilanjutkan, ya, dan kami bakal mengejar banyak perihal nan tertinggal," kata Trump.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Semringah Saat IHSG Terperosok ke Level 6.500-an

Next Article IHSG Dibuka Merah, Balik Lagi ke Level 7.400-an

Selengkapnya