Ihsg Dibuka Turun 9,19%, Bei Langsung Berlakukan Trading Halt

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung dibuka turun 9,19% ke level 5.912,06 hari ini, Selasa (8/4/2025). Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung menghentikan perdagangan sementara selama 30 menit alias trading halt lantaran penurunan lebih dari 8%.

Sebanyak 552 saham turun, 9 naik, dan 65 tidak berubah. Nilai transaksi mencapai Rp1,93 triliun nan melibatkan 1,59 miliar saham dalam 64.620 kali transaksi. 

Penurunan IHSG pagi ini membikin kapitalisasi pasar merosot jadi Rp 10.218 triliun. 

Sebagai catatan, pasar dunia sudah jatuh berguguran sejak Kamis pekan lampau setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarifnya. Di saat pasar bumi hancur lebur, IHSG dan rupiah tidak bergerak lantaran tetap libur panjang. Artinya, akibat kebijakan Trump dan kepanikan penanammodal baru bakal diserap IHSG, rupiah hingga SBN pada hari ini.

Dari Amerika Serikat, bursa Wall Street bergerak beragam pada perdagangan Senin waktu AS alias Selasa awal hari waktu Indonesia (8/4/2025). Penutupan lebih baik dibandingkan Kamis dan Jumat pekan lampau di mana ketiga indeks Wall Street ambruk berjamaah.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 349,26 poin, alias 0,91%, dan ditutup di 37.965,60. Indeks dengan 30 saham ini sempat turun lebih dari 1.700 poin pada titik terendah. Indeks kemudian bergerak sebesar 2.595 poin dari titik terendah ke tertinggi, ini menjadi rekor perubahan arah dalam sejarah Dow Jones.

Indeks S&P 500 turun 0,23% dan ditutup di nomor 5.062,25. Indeks sempat turun 4,7% pada titik terendah sesi perdagangan. Sempat memasuki wilayah pasar bearish selama sesi berlangsung, namun terakhir tercatat turun nyaris 18% dari titik tertingginya baru-baru ini.

Indeks Nasdaq Composite di luar dugaan menguat 0,10% dan ditutup pada nomor 15.603,26. Investor mulai membeli saham teknologi dengan kapitalisasi besar seperti Nvidia dan Palantir. Pada titik terendahnya di sesi perdagangan, indeks nan banyak diisi saham teknologi ini sempat turun lebih dari 5%.

Senada dengan Wall Street, Bursa Asia-Pasifik dibuka di zoba hijau pada hari Selasa (8/3). Pergerakan pasar saham Asia rebound dari di sesi sebelumnya lantaran imbas dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan ancaman pengenaan kenaikan tarif terhadap China.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,18% pada pembukaan perdagangan. Kemudian, Nikkei 225 Jepang naik 5,34% sementara Topix naik 5,53%. Lalu, Kospi Korea Selatan naik 2,26% sementara Kosdaq nan berkapitalisasi mini juga naik 2,35%.

Selain itu, Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,25%, sedangkan Indeks Hang Seng Tech melonjak 4,17%. Padahal, sebelumnya pasar saham Hong Kong memimpin pelemahan mendalam di wilayah ini pada hari Senin (7/3), dengan Indeks Hang Seng ambruk lebih dari 13% dan mencatat penurunan satu hari paling tajam sejak 1997.

Sementara itu, Indeks CSI China Daratan naik tipis 0,24%.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ambruk 5% & BEI Berlakukan "Trading Halt"

Next Article Pelaku Pasar Modal Solid, IHSG Langsung Terbang 4%

Selengkapnya