ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,39% ke level 6.748,99 pada pembukaan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (29/4/2025).
Sebanyak 236 saham naik, 39 turun, dan 250 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 111,65 miliar nan melibatkan 148,66 juta saham dalam 15.885 kali transaksi.
Nyaris semua sektor perdagangan mengawali hari di area hijau, selain sektor perindustrian nan tercatat mengalami koreksi tipis.
Pekan ini, perhatian penanammodal bakal tertuju pada sejumlah info utama serta sentimen perang dagang. info dari ekonomi Amerika Serikat juga bakal mempengaruhi sentimen perdagangan hari ini.
Amerika Serikat bakal mengumumkan info Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTs) pada hari ini, Selasa (29/5/2025) untuk periode Maret 2025. Seperti diketahui, jumlah lowongan pekerjaan di Amerika Serikat menurun sebanyak 194.000 menjadi 7,568 juta pada Februari 2025, dari revisi naik sebelumnya sebesar 7,762 juta pada Januari, dan lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 7,63 juta.
Laporan JOLTS sangat krusial bagi ekonomi AS lantaran menggambarkan jumlah posisi nan tersedia dan aktif direkrut oleh perusahaan, jumlah orang nan dipekerjakan dalam periode tertentu, dan jumlah orang nan keluar dari pekerjaan, baik lantaran mengundurkan diri (quits), dipecat/diputus kontraknya (layoffs and discharges), alias argumen lain.
Data JOLTs krusial lantaran memberikan gambaran kesehatan pasar tenaga kerja: apakah pasar kerja ketat (banyak lowongan, sedikit pengangguran) alias longgar. info ini juga menjadi parameter utama bagi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dalam mengambil keputusan suku bunga, lantaran info ini mengenai langsung dengan inflasi bayaran dan kekuatan ekonomi.
Kemudian mengenai perang dagang, China pada Senin kembali membantah bahwa pihaknya sedang melakukan pembicaraan untuk menyelesaikan perang tarif dengan Amerika Serikat, setelah serangkaian pernyataan dari Presiden Donald Trump dan para pembantunya nan menyatakan bahwa negosiasi perdagangan sedang berlangsung.
"Izinkan saya menegaskan sekali lagi bahwa China dan AS tidak terlibat dalam konsultasi alias negosiasi apa pun mengenai tarif," kata ahli bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konvensi pers, dikutip dari CNBC International.
Guo juga tampaknya menolak klaim Trump, dalam wawancara dengan TIME pekan lalu, bahwa Presiden China Xi Jinping telah meneleponnya.
"Sejauh nan saya ketahui, tidak ada percakapan telepon antara kedua presiden baru-baru ini," kata Guo.
Penolakan tegas terbaru ini sejalan dengan sikap keras Beijing terhadap tarif besar-besaran sebesar 145% nan diberlakukan Trump terhadap impor dari China, salah satu pemasok utama peralatan ke AS.
Pejabat pemerintahan Trump, termasuk Menteri Keuangan Scott Bessent, bersikeras bahwa AS berada dalam posisi nan lebih baik untuk memenangkan perang jual beli dibandingkan China.
Namun, para pemilik upaya Amerika dan analis mulai mengkhawatirkan bahwa embargo perdagangan efektif terhadap China ini dapat segera menimbulkan akibat ekonomi besar, termasuk kenaikan harga, kekurangan produk, dan penutupan toko.
laluari ini Bank Mandiri juga bakal mengumumkan keahlian finansial kuartal I-2025. Bank Mandiri adalah bank dengan aset terbesar di Indonesia. Laporan keahlian ini sangat ditunggu-tunggu lantaran bakal mencerminkan seberapa kokoh industri perbankan sepanjang kuartal I-2025.
Kemudian mengenai Danantara, kemarin Presiden Prabowo Subianto menghadiri Townhall Meeting Danantara Group di Jakarta. Dalam sambutannya, Prabowo membujuk seluruh ekosistem Danantara untuk mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian dan hilirisasi sumber daya alam. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta guna mempercepat pertumbuhan ekonomi domestik nan berkelanjutan.
Chairman Danantara Group, Rosan Roeslani, dalam kesempatan nan sama menyampaikan komitmen perusahaan untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan nasional.
Rosan menekankan pentingnya hilirisasi sektor agrikultur, pariwisata, dan ekonomi imajinatif sebagai pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. "Bisnis kami bakal terus konsentrasi pada pengembangan sektor-sektor nan memberikan akibat langsung terhadap ekonomi wilayah dan menciptakan kesempatan kerja nan lebih luas," ujar Rosan. Ia juga menyebut bahwa Danantara Group bakal semakin intensif berinvestasi di sektor-sektor nan berorientasi pada peningkatan daya saing nasional.
Ia juga menekankan pentingnya membangun upaya berbasis tata kelola nan baik untuk mendukung sasaran Indonesia Emas 2045.
Danantara Group juga meresmikan instansi pusat baru di area Sudirman, Jakarta. Kantor ini mengusung konsep collaborative working space nan modern dan inklusif, diharapkan mendorong sinergi lintas unit upaya dan mempercepat ekspansi upaya ke sektor-sektor prioritas. Langkah ini juga menunjukkan optimisme Danantara terhadap prospek pertumbuhan ekonomi nasional.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: RI Kirim Tim Negosiasi ke AS, IHSG Melejit Lebih Dari 1%
Next Article IHSG Dibuka Merah Menyala, Kembali Merosot ke Level 7.100