ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Duka menyelimuti mantan Menko Polhukam Mahfud Md. Ibundanya, Siti Khadijah, meninggal bumi pada Jumat, (17/1/2025) pagi. Kabar duka tersebut dibagikan Mahfud melalui unggahan di akun IG pribadinya, @mohmahfudmd.
Dalam unggahannya, Mahfud menyertakan foto dirinya sedang mencium tangan ibundanya nan tengah duduk di sofa. Siti Khadijah terlihat anggun mengenakan kerudung berwarna ungu dan baju berwarna biru.
"Bu, kepergianmu menghadap Sang Khalik ba’da shubuh pada Jumat pagi ini mengagetkan anakmu. Tentu saya menangis, tetapi terus bermohon dan membaca surat Yasin untukmu, surat dalam Quran nan engkau hafal dan selalu baca," tulis Mahfud.
Mahfud mengenang sosok ibundanya sebagai seorang ibu nan luar biasa, dahsyat dalam mengurus keluarganya, dan selalu membimbing anak-anaknya dengan kasih sayang dan kejujuran.
"Temuilah ayahku, abah Mahmudin, nan adalah suamimu. Beritahu pada ayah bahwa tugasmu menemani anak-anak dan cucu-cucu sudah selesai. Ayah pasti menyambutmu dengan senyum dan sabar seperti nan biasa ditunjukkannya selama hidupnya kepada kita," ucap Mahfud dalam pesan haru kepada ibundanya.
"Namamu Siti Khadijah, semoga nasibmu di alambaka diterima oleh Allah seperti Ibu kaum muslimin Siti Khadidjah nan isteri Nabiyullah Muhammad Sallallahu alaihi wa sallam. Engkau seorang Ibu nan hebat, selalu membimbing dan menyinari rumah kami. Hidupmu sederhana dan selalu jujur," sambung Mahfud.
Kenangan Manis Bersama Sang Ibu
Mahfud juga mengenang kenangan manis berbareng sang ibunda. Ia menceritakan gimana sang ibu selalu setia mendampinginya saat sakit, apalagi rela mendusta demi menghibur dan memberikan ketenangan.
"Tapi engkau Ibu pernah tak jujur kepadaku. Ketika saya sedang sakit, engkau selalu duduk di tepi tempat tidurku sampai tengah malam. Ketika ditanya, “Apa Ibu tidak mengantuk? Tidak capek?” tanyaku. “Tidak nak, saya tidak capek”, jawabmu sembari mengompres dahiku dengan handuk hangat," kenang Mahfud.
"Ketika saya bakal melanjutkan sekolah ke kota engkau jual perhiasanmu, gelang dan kalungmu, untuk biaya sekolah dan kostku. Engkau bilang, ini untuk biaya sekolahmu, rajinlah belajar, jangan lupa salatmu," tambah Mahfud.
Di akhir unggahannya, Mahfud berjanji bakal terus mengenang dan mendoakan ibundanya.
"Selamat jalan Ibu, kami tak bakal terlalu lama menangisi kepergianmu tetapi kami bakal terus mengenangmu dan bermohon untuk kebaikanmu di sana. Salam kepada ayahku, abah Mahmudin nan sudah lama menunggumu di sana," tutup Mahfud.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence