Ibu Di Bekasi Lapor Kasus Kdrt Ke Damkar, Polisi Buka Suara

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Seorang ibu rumah tangga berinisial D (26) di Bekasi Selatan, Kota Bekasi melapor ke petugas pemadam kebakaran (damkar) mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) nan dialaminya.

D melaporkan perihal itu ke Damkar lantaran merasa laporan terhadap suaminya, I ke Polres Metro Bekasi Kota pada 20 Juni lampau tak kunjung ditindaklanjuti.

Dari info nan dihimpun, usai melapor D lantas melakukan visum di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dan hasilnya diserahkan ke kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, setelahnya D kebingungan lantaran belum ada tindak lanjut dari pihak berwajib. Akhirnya, D pun mengadukan perihal itu ke Damkar untuk menenangkan dirinya.

Anggota Tim Rescue Damkar Kota Bekasi, Eko Budi membenarkan ihwal kejuaraan nan dilayangkan D. Dalam aduannya, D apalagi mengaku mau bunuh diri lantaran laporannya ke polisi tak kunjung ditindaklanjuti.

"Kami dapat pengaduan dari penduduk inisial D melalui 112 perihal KDRT, D berkata mau bunuh diri, langsung kami kroscek datang dan minta alamatnya," kata Eko kepada wartawan, Kamis (26/6).

Kepada petugas damkar, D menceritakan ihwal tindakan KDRT nan dilakukan suaminya. D juga menyebut suaminya sekarang kabur meninggalkan dirinya dan sang anaknya.

"Kalau secara kasat mata itu ada jejak luka lebam di paha sebelah kiri, lampau kuping sebelah kiri keluar cairan, kemudian kepala terasa pusing dan ada memar juga," ucap Eko.

Tak hanya soal KDRT, Eko mengungkapkan D menyebut bahwa dia juga terlilit utang.

Eko menyampaikan pihaknya kemudian memberikan konseling kepada D agar nan berkepentingan merasa lebih tenang.

"Kami kasih konseling setelah mengadu ke kami hendak bunuh diri, setelah diberikan konseling, tidak jadi bunuh diri," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota AKP Suparyono membenarkan laporan kasus KDRT nan dilayangkan D.

Namun, Suparyono membantah laporan itu tak ditindaklanjuti. Kata dia, pihaknya tetap melakukan penyelidikan atas laporan tersebut.

"Bahwa kasus tersebut sebenarnya sudah ditangani oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota dan sudah dibuatkan laporan polisi, serta saat itu juga korban sudah diantar untuk membikin visum et repertum. Untuk kasus tersebut sudah berproses dan proses penyelidikan," tutur dia.

(dis/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya