Hp China Laku Keras, Ini Bukti Iphone Makin Ditinggal

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Pasar HP China tetap berhasil di kuartal-I (Q1) 2025. Firma riset Canalys mencatat negara dengan pasar HP terbesar di bumi tersebut mencatat pertumbuhan pengapalan ponsel 5% secara tahun-ke-tahun (YoY).

Sebanyak 70,9 juta unit smartphone dikapalkan dalam periode Januari-Maret 2025. Xiaomi dan Huawei menjadi dua pabrikan HP nan paling besar berkontribusi pada pertumbuhan pasar HP China di awal tahun.

Xiaomi mencatat pertumbuhan 40% YoY dan menguasai 19% pangsa pasar (market share). Canalys mengatakan Xiaomi sukses mengekspansi brand-nya dan melakukan sinergi antara ekosistem produk.

Selain itu, Xiaomi juga terbantu kebijakan pemerintahan Xi Jinping nan memberikan program subsidi pembelian ponsel secara nasional, dikutip dari GSMArena, Selasa (29/4/2025).

Program subsidi perangkat di China berjalan sejak 9 Januari 2025. Program itu memberikan potongan nilai satu kali (one-time discount) sebesar 15% dari nilai jual perangkat.

Bukan hanya HP, program subsidi pemerintah China juga bertindak untuk tablet, smartband, dan smartwatch dengan nilai di bawah 6.000 yuan alias setara (Rp13 jutaan). HP segmen premium dan HP lipat tidak termasuk dalam subsidi tersebut.

Huawei menduduki posisi kedua sebagai merek HP paling laku di China dengan pangsa pasar 18%. Huawei mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 12%.

HP lipat Mate XT dan Pura XT mendulang ketenaran di China lantaran inovasinya nan betul-betul baru. Hal ini mendorong penetrasi sistem operasi HarmonyOS Next nan lebih luas.

Menurut rumor nan beredar, HarmonyOS Next melangkah pada 3% dari seluruh HP nan beredar di China.

Di posisi ke-3, Oppo bertengger dengan pangsa pasar 16%. Namun, keahlian pengapalannya menurun 3% YoY. Sementara vivo bertengger di posisi ke-4 dengan pertumbuhan tipis 2%.

Terakhir, di posisi ke-5 ada Apple nan menguasai 15% pangsa pasar HP di China. Penjualan iPhone turun 8% YoY dan menunjukkan tren nan belum juga membaik.

Selama beberapa kuartal terakhir, iPhone kesulitan menjual iPhone di China. Posisinya mulai terguncang sejak kebangkitan Huawei dengan merilis ponsel 5G pertama pasca masuk daftar hitam AS.

iPhone juga tak kuasa menghadapi persaingan ketat dengan pemain lokal lain. Sentimen geopolitik antara AS dan China juga membikin penjualan iPhone anjlok, padahal China sebelumnya menjadi pasar kunci bagi Apple.

Kendati penjualan iPhone berdarah-darah di China, tetapi kinerjanya moncer di pasar global. Laporan Counterpoint untuk Q1 2025 menunjukkan Apple menjadi raja HP bumi dengan pangsa pasar 19% dan bertumbuh 4% YoY.

Penjualan iPhone di pasar dunia sukses mengalahkan merek-merek kawakan lainnya seperti Samsung, Xiaomi, vivo, dan Oppo.

Kendati demikian, nasib iPhone di kuartal-kuartal selanjutnya tetap menjadi tanda tanya besar, mengingat kebijakan tarif resiprokal Trump ke China mulai berlaku. Hal ini berakibat besar pada Apple lantaran lini produksi iPhone kebanyakan berada di China.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: QRIS & GPN Indonesia Bikin AS Ketar-ketir?

Next Article Daftar HP Xiaomi Banting Harga Gila-gilaan Jelang Nataru 2025

Selengkapnya