Hiruk Pikuk Daerah Kos Kampus Ui Depok Bikin Ramai Agen Brilink

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Depok -

Kampus Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat punya ribuan mahasiswa. Daerah kost mahasiswa begitu ramai dan berakibat pada Agen BRILink.

Salah satu wilayah kost padat di sekitar Kampus UI Depok adalah Kelurahan Kukusan. Ada dua pintu belakang Kampus UI untuk motor dan pejalan kaki nan disebut Kukusan Teknik (Kutek) lantaran tembus ke Fakultas Teknik, dan Kukusan Kelurahan (Kukel) dari Vokasi UI tembus ke dekat instansi Kelurahan Kukusan.

Antara Kukel dan Kutek menghampar ratusan rumah kost dari nan sederhana sampai semi apartement nan lebih mahal. Bersama ratusan tempat kost ini, datang jenis akomodasi pendukung mulai dari warung makan, mini market, persewaan komputer, fotokopi dan penjilidan, cafe-cafe, termasuk juga Agen BRILink.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agen BRILink adalah jasa inklusi finansial dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Para pengguna pelaku upaya mini menjadi perpanjangan tangan BRI untuk melakukan fungsi-fungsi seperti menerima setor duit dan tarik tunai dari konsumen tanpa kudu ke ATM alias bank.

Sumardi (53) sudah 7 tahun jadi Agen BRILink sembari membuka warung makan dan konter pulsa dengan nama Waroeng Annisa. Letak tokonya sangat strategis di pertigaan Jl Juragan Sinda dan Jl H Amat nan menuju pintu Kukel Kampus UI.

"Paling banyak di sini setor sama transfer ya. Kadang hari-hari tertentu banyak nan ambil duit juga," kata Sumardi dalam obrolan dengan detikFinance.

Sumardi mengakui Kukusan adalah wilayah ramai. Dia buka warung dari pukul 10.00-22.00 WIB setiap harinya, dengan kondisi paling ramai dari sore ke malam. Uniknya dia bilang hanya sekitar 20% konsumennya adalah mahasiswa. Siapa sisanya?

"Masyarakat umum, terutama pekerja proyek bangunan. Hari Sabtu mereka gajian, kirim duit ke kampung," kata Sumardi nan merupakan pendatang dari Ngawi, Jawa Timur ini.

Rupanya pengguna utama Sumardi adalah pekerja proyek gedung tempat kost mahasiswa. Sebagai akibat langsung dari keberadaan Kampus UI Depok, pekerjaan membangun tempat kost baru alias pembaharuan tempat kost lama ibaratkan proyek tanpa henti sepanjang tahun. Para pekerja gedung ini rupanya para pengguna BRI. Sumardi tahu langkah membedakan mereka.

Kata Sumardi, jika mahasiswa biasanya mengambil duit kiriman orang tua, bayar shopping online alias mengisi Brizzi tapi jarang. Kalau pekerja gedung umumnya menyetor duit dari kerja proyek pembangunan tempat kost.

"Kalau mahasiswa datangnya dari arah depan (pintu UI-red), jika orang gedung dari sini (menunjuk kanan kiri-red) dan biasanya sore-sore dan ramai-ramai," kata Sumardi nan merantau ke Depok sejak 1998.

Namanya juga wilayah mahasiswa, keramaiannya mengikuti almanak perkuliahan di kampus. Kata Sumardi, saat musim liburan kuliah, Kukusan jadi lebih sunyi otomatis aktivitas BRILink pun berkurang.

"Otomatis berkurang 50%," kata Sumardi.

Sumardi berefleksi setelah bertahun-tahun tinggal di Depok. Kata dia sekarang orang makin banyak, tapi untuk cari duit lebih lezat sewaktu dulu lantaran lebih sedikit saingan usaha.

"Orang makin banyak sekarang, hanya nyari duit enakan era dulu hahahaha. Soalnya saingan makin banyak," kata dia.

Ilustrasi Agen BRI Link di DepokAgen BRI Link, Rani di wilayah mahasiswa di Kampus UI Depok. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikaicom

Keramaian wilayah mahasiswa di Kukusan, Depok, juga diamini Agen BRILink berjulukan Rani (45). Pemilik Toko Rani ini juga berdagang di Jl Juragan Sinda, 160 meter dari gerai Sumardi. Bedanya upaya Rani adalah warung kelontong, isi ulang air galon dan konter pulsa.

Rani sudah 8 tahun jadi Agen BRILink, sementara upaya warungnya 14 tahun. Konsumen paling banyak pakai untuk setor tunai dan tarik tunai. Seperti Sumardi, Rani juga bilang BRILink lebih banyak dipakai pekerja proyek pembangunan tempat kost mahasiswa dibandingkan mahasiswanya sendiri.

"Banyak proyek pembangunan kost-kostan itu ramai, jadi banyak tukang-tukang," kata dia.

Rani nan merupakan perantau Sumatera Barat ini buka warung pukul 10.00-22.00 WIB. Pengguna BRILink kata dia lebih ramai malam hari.

"Habis mulai maghrib biasanya. Masyarakat ada nan transfer, ada nan tarik uang. Pekerja proyek juga, mereka biasa lenyap gajian rombongan. Mahasiswa jarang, selain sembari belanja," kata dia.

Sebaran Agen BRILink di Indonesia

BRILink menjadi jasa inklusi finansial nan menjangkau nyaris semua tempat di Indonesia. Dalam info BRI nan diperoleh detikFinance, hingga akhir Maret 2025 sudah ada 1,2 juta Agen BRILink di Indonesia. Mereka melayani lebih dari 67 ribu desa dan menjangkau 88% dari wilayah Indonesia.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan, salah satu langkah BRI mendorong inklusi keuangan adalah dengan memperluas jaringan jasa perbankan hingga ke warung-warung melalui Agen BRILink. Hal ini memungkinkan BRI untuk melayani transaksi finansial masyarakat secara lebih dekat, efisien, dan merata.

"Keberadaan Agen BRILink tidak hanya memperluas jangkauan jasa BRI, tetapi juga menciptakan kesempatan upaya bagi masyarakat. Selain memperoleh tambahan pendapatan, para pemasok juga menjadi pemasok perubahan nan memperkenalkan jasa finansial kepada organisasi di sekitarnya," jelas Hendy dalam keterangan resmi nan diterima detikFinance.

(fay/hns)

Selengkapnya