Heboh Penemuan Mayat Di Mobil Polisi, Berapa Lama Jenazah Berubah Jadi Kerangka?

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Publik dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia berjenis kelamin laki-laki di dalam mobil. Kendaraan tersebut terparkir di Asrama Polisi Polsek Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Mobil tersebut diketahui milik Aipda Yudi Setiawan, mantan Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah dan telah terparkir di pondok selama kurang lebih lima tahun. Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan untuk menguak teka-teki kerangka tersebut.

Terkait kasus ini, tidak sedikit nan penasaran sebenarnya berapa lama waktu nan dibutuhkan untuk proses dekomposisi alias perubahan mayit menjadi kerangka.

Dikutip dari Livescience, saat manusia meninggal dunia, tubuhnya mulai rusak lantaran sel-selnya layu dan kuman menyerang.

Meskipun proses dekomposisi dimulai dalam beberapa menit setelah kematian, ada sejumlah variabel seperti suhu sekitar, keasaman tanah, dan bahan peti meninggal nan dapat memengaruhi lamanya waktu nan dibutuhkan tubuh untuk menjadi kerangka.

Direktur Pusat Antropologi Forensik di Texas State University Daniel Wescott mengatakan umumnya tubuh nan dikubur dalam peti meninggal biasa, mulai rusak dalam waktu satu tahun, tetapi butuh waktu hingga satu dasawarsa untuk terurai sepenuhnya alias hanya menyisakan kerangka.

Sementara itu, guru besar di Stasiun Penelitian Osteologi Forensik di Western Carolina University Nicholas Passalacqua mengatakan mayit nan dikubur tanpa peti mati, nan tidak mempunyai perlindungan dari serangga dan unsur-unsur lain, biasanya bakal menjadi kerangka dalam waktu lima tahun.

Pembusukan alias dekomposisi ini terjadi sangat mudah setelah kematian. Begitu kematian terjadi dan darah beroksigen berakhir mengalir, sel-sel bakal meninggal (autolisis). Sel-sel melepaskan enzim seperti lisosom nan dapat memecah sel-sel itu sendiri.

Pembusukan alias penguraian organ tubuh tanpa oksigen oleh bakteri, jamur, alias organisme lain dapat mengubah bagian kulit tubuh menjadi 'menghijau' sekitar 18 jam setelah kematian. Hal ini terjadi berbarengan dengan kuman di perut nan berkembang biak dengan cepat, menghasilkan gas nan menyebabkan tubuh membengkak dan berbau.


(dpy/kna)

Selengkapnya