ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com — Bursa pasar Asia-Pasifik dibuka menurun pada hari Rabu (16/4/2025) setelah bursa Wall Street melorot semalam lantaran sentimen pendapatan kuartalan di tengah kekhawatiran tarif nan terus membebani ketidakpastian ekonomi.
Nikkei 225 Jepang diperdagangkan mendatar. Sementara Kospi Korea Selatan turun 0,2% dan Kosdaq nan berkapitalisasi mini juga turun 0,18%.
Kemudian, Indeks S&P/ASX 200 Australia juga turun 0,08%. Sementara Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 21.455, alias sedikit melemah dibandingkan penutupan terakhir HSI di 21.466,27.
Mengutip CNBC Internasional, China bakal merilis angka-angka PDB kuartal pertama hari ini. Para ahli ekonomi Reuters memperkirakan ekspansi 5,1% dari tahun ke tahun, dibandingkan dengan pertumbuhan 5,4% di kuartal sebelumnya.
Negara gorden bambu tersebut juga dijadwalkan untuk melaporkan produksi industri, penjualan ritel, dan info pengangguran.
UBS baru-baru ini menurunkan proyeksi PDB untuk RRT menjadi 3,4% pada 2025, dan menjadi 3% pada tahun depan. Kepala ahli ekonomi China di bank investasi ini, Tao Wang, memperkirakan bahwa kenaikan tarif nan diberlakukan oleh AS terhadap barang-barang China bakal menyebabkan halangan lebih dari 2 poin persentase pada pertumbuhan PDB China.
Di sisi lain, saham berjangka AS tergelincir lantaran penanammodal menantikan rilis laporan penjualan ritel utama dan lebih banyak pendapatan dari kuartal pertama. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 139 poin, alias 0,3%. Indeks S&P 500 berjangka dan Nasdaq 100 berjangka juga turun 0,7% dan 1,1%.
Semalam di AS, tiga indeks utama mengalami penurunan, ialah Dow Jones Industrial Average kehilangan 155,83 poin, alias 0,38%, menjadi ditutup pada 40.368,96. Kemudian S&P 500 turun 0,17% dan berhujung di 5.396,63. Sementara Nasdaq Composite turun 0,05% dan ditutup pada 16.823,17.
Sementara itu, Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) telah menguat selama empat hari terakhir. Hal ini dapat memicu tindakan keuntungan taking menjelang libur panjang pekan ini. Wall Street dan bursa Asia-Pasifik nan berada di area merah juga dapat menyeret IHSG ke bawah.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: RI Kirim Tim Negosiasi ke AS, IHSG Melejit Lebih Dari 1%
Next Article Indeks Nikkei Dibuka Nyaris Naik 1%, Sinyal Baik untuk IHSG?